ANALISIS RELAI DIFERENSIAL PILOT PADA SKTT GI KENTUNGAN-GIS GEJAYAN
Keywords:
Relai diferensial, proteksi pilot, MBCI 01, kabel bawah tanahAbstract
Saluran kabel transmisi bawah tanah (underground cable) merupakan saluran yang menyalurkan energi listrik melalui kabel yang ditanam di dalam tanah, pemasangannya ke dalam tanah membuat biaya pembuatan saluran transmisi ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan saluran udara. Untuk melindungi saluran kabel bawah tersebut dari berbagai gangguan maka dibutuhkan proteksi guna menghindari kerusakan peralatan, Salah satu gangguan yang sering terjadi pada sistem tenaga listrik adalah hubung singkat. Gangguan hubung singkat menyebabkan terjadinya arus yang besar, peralatan proteksi utama yang digunakan berupa proteksi diferensial pilot. Dalam penerapan suatu alat proteksi perlu dilakuakan evaluasi terhadap peralatan proteksi dengan maksud untuk mengetahui tingkat keandalan dan kesesuaian kinerja peralatan proteksi dengan tujuan pemasangan peralatan.
Untuk kerja relai diferensial pilot pada arus gangguan hubung singkat tiga fase sebesar 8574,30 A, arus gangguan hubung singkat dua fase sebesar 7423,87 A, arus gangguan hubung singkat fase-netral sebesar 6487,10 A maka untuk gangguan internal IDiff ≠ 0 relai diferensial pilot pada masing-masing akan bekerja sehingga PMT 1 dan PMT 3 Trip. Untuk gangguan eksternal IDiff = 0 relai tidak bekerja sehingga PMT tidak Trip. Maka Setting aktual yang dilakukan pada relai differensial pilot yang berupa matching ratio (KM) = 0,8, pilot padding resistor (Rpp) = 375 Ω, konstanta waktu (KT) = 40, rated relay current (IN) = 1 A, summation ratio (N) = 3, multiplier (KS) = 1. Terdapat perbedaan dengan hasil analisis setting yang dilakukan dengan batas toleransi yang masih dalam batas yang diijinkan oleh PLN.
Downloads
References
Agung, A. R. (2002). Proteksi Diferensial Pilot Pada Saluran Transmisi Bawah Tanah 150 kV antara GI Bantul dan GIS Wirobrajan Yogyakarta. Yogyakarta: jurusan teknik elektro Universitas Gajah Mada.
Badruzzaman, Y., & Himawati, F. (Desember 2014 ). Keandalan Rele Differential sebagai Pengaman Utama Transformator terhadap Gangguan Arus Hubung Singkat di GIS Randugarut. ISSN : 2252-4908 Vol. 3 No. 3, 159 – 167.
Degerli, G., & Yumurtaci, R. (2017). The comparison of Distance Protection and Differential Protection techniques for T-Connected Transmision Lines. 978-1-5090-6789-3/ 17/$ 31 .00 ©20 17 IEEE, 135-142.
GEC ALSTHOM. (n.d.). Type MBCI Relay Translay 'S' Differential feeder and transformer Feeder Protection. Stafford: GEC ALSTHOMPROTECTION & CONTROL LIMITED.
PT. PLN(Persero). (2014). Buku Pedoman Pemeliharaan Proteksi dan Kontrol Penghantar. Jakarta: PT. PLN (persero).
Putra, Y. W. (2011). Analisis Kesalahan Kerja Sistem Proteksi Transmisi SKTT 150 kV GI bantul-GIS Wirobrajan. Yogyakarta: Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Universitas Gajah mada.
Rahman, W. I., Pujiantara, M., & Wahyudi, R. (2014). setting Relai Diferensial bus High Impedance pada Sistem Distribusi Ring 33 kV di PT.Pertamina RU VBalikpapan. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1,, 1-6.
Rizki, O. A., Mujahidin, M., & Bachtiar, I. K. (n.d.). ANALISIS ARUS INRUSH TERHADAP PENGARUH KINERJA RELAI DIFERENSIAL PADA TRANSFORMATOR 150 KV.
Stevenson,Jr, w. D., & Idris, K. (1984). Analisis Sistem Tenaga Listrik. Jakarta: Erlangga.
Yuniarto, Subhari, A., & Kusumastuti, D. H. (2015). SETTING RELAY DIFFERENSIAL PADA GARDU INDUK KALIWUNGU GUNA MENGHINDARI KEGAGALAN PROTEKSI. TRANSMISI e-ISSN 2407–6422, 148.