IMPLEMENTASI AUTOMATIC TRANSFER SWITCH PLN-PLTS SERTA ANALISIS KEMAMPUAN MAKSIMAL DALAM MEMBACKUP BEBAN
Keywords:
automatic transfer switch, inverter, PLN, PLTSAbstract
PLN (Perusahan Listrik Negara) sebagai satu-satunya penyedia tenaga listrik di Indonesia tidak selamanya kontinyu dalam menyalurkan listrik. Mengingat wilayah Indonesia sendiri mempunyai intensitas sinar matahari yang berlimpah, maka sebagai pelanggan listrik PLN dapat mengupayakan listrik cadangan menggunakan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Sistem PLTS menggunakan baterai sebagai media penyimpan energi listrik dan inverter untuk mengubah tegangan DC menjadi AC. Selain itu diperlukan suatu mekanisme sebagai pemindah beban dari sumber PLN ke sumber PLTS. Sistem pemindah beban tersebut dapat dilakukan secara otomatis menggunakan ATS (Automatic Transfer Switch).
ATS yang dibangun menunjukkan hasil sesuai dengan yang dirancangkan. Sistem ini dapat dijalankan dengan dua mode, yaitu mode otomatis dan juga dapat dioperasikan secara manual. Dilakukan dua tahapan pengujian, uji parsial dan uji keseluruhan. Uji parsial dimaksudkan untuk mendapatkan data masing-masing kerja komponen penyusun, sedangkan uji keseluruhan untuk mendapatkan data keseluruhan sistem yang dibangun apakah sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam pengujian, PLTS sebagai sumber cadangan untuk mensuplai lampu penerangan jalan memiliki efisiensi yang cukup baik. Baterai yang digunakan (12V/100Ah) dapat mensuplai 10 titik lampu berdaya total 117 Watt selama 552 menit. Sedangkan secara teori seharusnya baterai mampu bertahan selama 588 menit, sehingga diperoleh nilai persentase error sebesar -6,12%. Hal tersebut tentunya disebabkan oleh rugi-rugi yang terdapat pada rangkaian.
Downloads
References
Hamdi, S., 2014, Mengenal Lama Penyinaran Matahari Sebagai Salah Satu Parameter Klimatologi, Bandung: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.