PORTABLE POWER SOLAR ENERGY
Keywords:
portabel solar energy, peralatan hiking, cahaya matahari, energi listrikAbstract
Salah satu permasalahan dalam era globalilsasi ini yaitu pencemaran lingkungan dan kebakaran hutan yang terjadi karena faktor alam dan faktor manusia, Kecerobohan manusia contohnya adalah lupa mematikan api untuk memasak saat ketika melakukan perkemahan dihutan atau gunung.Dalam teknologi ini dikembangkan suatu energi listrik yang ramah lingkungan dan tidak menimbukan kebakaran hutan, yaitu energi listrik yang bisa di bawa kemana saja dan sangat mudah untuk pemakaiannya.Di samping itu tidak untuk peralatan digunung saja yaitu Kebutuhan akan arus listrik (PLN) pada zaman sekarang sangat penting dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Pada saat sekarang ini khususnya dikota sering terjadi pemadaman listrik oleh PLN yang mengakibatkan terganggunya kegiatan masyarakat dalam pendapatan hidup sehari-hari. Akan tetapisumber energi fosil yang merupakan sumber utama penghasil energi listrik diindonesia. Untuk mengurangi dampak ketergantungan listrik terhadap ketersediaan fosil ini, maka dibutuhkan sumber energi listrik baru yang dapat diperbaharui. Solar cell merupakan salah satu sumber penghasil energi listrik, yang bersumber dari cahaya matahari yang tidak terbatas, dan ramah lingkungan. Dikarenakan sumber dari solar cell ini adalah matahari, maka keluaran dari solar cell inipun tidak stabil, karena berubah ubah sesuai dengan cuaca yang terjadi dan lingkungan disekitarnya, maka dibutuhkan suatu penyimpanan energi yang dapat menampung energi listrik keluaran solar cell. Baterai adalah salah satu peralatan yang dapat menyimpan energi listrik dan dapat menampung energi keluaran yang berasal dari solar cell.
Dalam pengujian, baterai diisi oleh solar cell dimana solar cell menghasilkan tegangan dengan cara mengkonversikan energi matahari menjadi energi listrik. Tegangan yang dihasilkan solar cell berkisar 14,8 – 21,5 volt DC. Solar cell yang digunakan yaitu panel jenis monokristal (mono-crystalline) dengan daya 50 wp.Pada distribusi arus dan tegangan dari sumber solar cell, walaupun tegangan yang dihasilkan solar cell ± 17V, tetapi penditribusiannya untuk mengisi baterai sangat stabil dengan maksimum rata-rata 13,5V karena semua distribusi pengisian diatur oleh solar charger controller.Tegangan dan arus akan mulai meningkat pada pagi hari pukul 07.00WIB, kemudian akan mencapai level yang maksimum pada siang hari pukul 10.00 - 14.00 WIB, dan mulai turun hingga sore hari.
Downloads
References
Ariani, W. D., & Winardi, B, 2013, Analisi Kapasitas Dan Biaya Pembangkitan Listrik Tenaga Listrik Surya (PLTS) KemunalDEsan Kaliwungu Kabupaten Banjarnegara,termuatdihttp://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viearticle&artikele=159174, diakses 5 Oktober 2015.
Bagei, antar fuady, 2010, ”Rancang Bangun Maximum Power point Tracker (MPPT) Pada Panel Surya Dengan Menggunakan Metode Fuzzy”, termuat di : http://digilit,Tts .ac.id/public/TTS-paper-21777-2207100161-Paper.pdf, diakses 12 September 2015.
Badan Standarisasi Nasional, 200,”Persyaratan Umum Instalisasi Listrik200(PUIL2000)”,(Vol.2000),termuatdi:http://mulyono.staff.uns.ac.id/files/2009/10/13707100-puil-2000.pdf,
Barqie, T, 2014, “Perancangan Invarter Satu FasaPWM dengan Teknik Eliminasi Harmonisa”,termuatdi:http://jurnal.untan.ac.id/index.phpjteuntan/article/view/6571 ,diakses 20 Desember 2015.
Dewi, ArfitaYuana, A. , (2013), “Pemanfaatan Energi Surya sebagai suplai cadanganpada laboratorium elektro dasar di institut teknologipadang” ,termuat di : http://ejournal.itp.ac.id/index.phptelektro/article/view/124 , diakses pada 5 januari 2916.
Gagah Inddrasmara A., (1009), TUGAS PSE Perhitungan PLTS (Pembangkit ListrikTenagaSurya)”,termuatdihttp://dokumen.tips/documents/perhitungan-plts-eras.html ,diakses pada 7januari 2016.
Hasan, H., (2012), “perancangan Pembangkitan Listrik Tenaga Surya’’, termuat di : http://respository,unhas.id/handle/123456789/435,html , diakses pada 7 januari 2016.
Hasyim Asy’ari, Jatmiko, A., (2012), “Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Daya keluaran Panel Sel Surya”, termuat di : http://pupblikasiilmiah.ums.ac.id/biatstream/handle/116173930/E08.pdf?sequcnce=I , diakses pada8 januari 2016.
Heri, J., (1954) Pengujian Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Solar Cell Kapasitas50Wp:,termuat di : http://id,portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=I16861 ,di akses pada 8 januari 2016.
Ihsan, ario amir-W.-S., (2015) “Perancangan D an RealisasiSolar Charge Controller Maximum Power Point Treker dengan Topologi Buck Converter untuk Charger handphone”< termuat di : http://jurnalonline.itenas.ac.id/index.php/rekaclkomika/article/view/733 , diakses pada 8 januari 2016.
Kurniawan, S, (2009), “Maximum Power Treacking (MPPT) Dengan Konventor DCCTipeCuk”,temuatdi:http://www.elektro.undip.ac.id.el_kpta=pcontent/uploads/20012/05/1.2F008149_MTE.pdf ,diakses pada 9 januari 2016.
Ferlian, Chandra. 2014. Pemanfaatan Energi Matahari Sebagai Penyiram Kebun Salak Di Musim Kemarau Dengan Menggunakan Inverter Sebagai Perubah Tegangan DC Ke AC Pada Solar Cell. Yogyakarta: Institut Sains & Teknologi Akprind.
Foster, B. 2000. Fisika, Erlangga, Jakarta.