PERENCANAAN GENERATOR AXIAL FLUKS MAGNET PERMANEN JENIS NEODYMIUM (NdFeB) TANPA INTI STATOR Pada Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)

Authors

  • Petrus Setia Iwanda
  • Syafriyudin Syafriyudin
  • Prastyono Eko Pambudi

Keywords:

Energi Terbarukan, putaran rendah, cogging torque, generator axial fluks, magnet permanen Neodymium NdFeB, tanpa inti stator

Abstract

Kebutuhan energi listrik di Indonesia dan seluruh dunia semakin meningkat, sedangkan sebagian besar sumber energi untuk pembangkit listrik masih menggunkan energi fosil seperti minyak, gas bumi dan batu bara. Energi fosil memiliki tingkat polusi yang tinggi yang merupakan penyebab terjadinya pemanasan global, selain itu energi fosil sendiri semakin hari semakin berkurang, maka diperlukan pengganti energi fosil yang ramah lingkungan, yaitu energi terbarukan. Untuk itu, dibutuhkan solusi yang cerdas guna mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Tidak seperti pembangkit listrik fosil seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang turbin dan generatornya berputar cepat sebesar 3000 rpm untuk menghasilkan energi listrik, turbin pada PLTMH memiliki kecepatan putar yang rendah sekitar 200 rpm, dan memiliki torsi putar yang rendah atau tidak mempunyai efek cogging torque.

Maka dibuatlah Generator Axial Fluks Magnet Permanen Jenis Neodymium (NdFeB) Tanpa Inti Stator, yang dirancang khusus untuk kecepatan rendah yaitu 200 rpm dan tidak memiliki efek cogging torque atau torsi putar yang rendah. Dan diharapkan perancangan generator ini dapat digunakan sesuai kebutuhan PLTMH.

Hasil yang diperoleh, generator dapat menghasilkan tegangan pada kecepatan rotasi 200 Rpm dan frekuensi 50 Hz adalah 100 VAC. Tegangan dan frekuensi  dapat naik sesuai dengan kecepatan rotasi pada generator. Daya yang dihasilkan generator pada kecepatan rotasi 200 Rpm adalah 50 VA.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhmad, S. (1983). Sistem Eksitasi, Divisi Pemeliharaan PLTU Gresik. Skripsi.
Jati, D. W., Sukmadi, T., & Karnoto. (2014). Perancangan Generator Fluks Aksial Putaran Rendah Magnet Permanen Jenis Neodymium (NdFeB) Dengan Variasi Celah Udara. Skripsi.
M.Nur, D. F., Siregar, R. H., & Syukri, M. (2013). Perancangan Prototype Generator Magnet Permanen Fluks Aksial Pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin Untuk Penerangan Lampu Jalan. Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro.
Nurhadi, A., Sukmadi, T., & Karnoto. (2010). Perancangan Generator Putaran Rendah Magnet Permanen Jenis FE Fluks Aksial. Skripsi.
Prasetijo, H. (2012). Generator Magnet Permanen Sebagai Pembangkit Listrik Putaran Rendah. Dinamika Rekayasa.
Rossouw, F. G. (2009). Analysis and Design of Axial Flux Permanent Magnet Wind Generator System for Direct Battery Charging Applications. South Africa: Departement of Electrical & Electronic Engineering Stellenbosch University.
V, J., K, M., & Zeljko, S. K. (2010). Excitation System Models of Synchronous Generator. Croatia: Faculty of Electrical Engineering Osijek.
Wijaya, A. A., Syarial, & Waluyo. (2016). Perancangan Generator Magnet Permanen Dengan Arah Fluks Aksial untuk Aplikasi Pembangkit Listrik. Reka Elkomika.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. (2015). Outlook Energi Indonesia 2015, Pengembangan Energi untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta.
DBS Bank. (2015, 10 7). Potensi Pengembangan Energi Baru-Terbarukan Indonesia - DBS Asian Insights. Retrieved from www.dbsbank.com
Renewable Energy Policy Network For 21st Century. (2016). Renewable 2016 Global Status Report .
U.S Departement of Energy's National Renewable Energy Labolatory. (2015). 2014 Renewable Energy Data Book.
Wikipedia. (2016, Agustus 7). Cogging torque. Retrieved from Wikipedia: www.wikipedia.com

Downloads

Published

2019-10-15

How to Cite

Iwanda, P. S., Syafriyudin, S., & Pambudi, P. E. (2019). PERENCANAAN GENERATOR AXIAL FLUKS MAGNET PERMANEN JENIS NEODYMIUM (NdFeB) TANPA INTI STATOR Pada Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Jurnal Elektrikal, 3(2), 23–30. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/elektrikal/article/view/2536

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>