SISTEM INFORMASI UNTUK MENDETEKSI DAN MONITORING KAWASAN BEBAS ROKOK MENGGUNAKAN SENSOR MQ7 DAN ARDUINO BERBASIS MOBILE

Authors

  • Wirto Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Erfanti Fatkhiyah Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Rr. Yuliana Rachmawati Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Asap rokok, Kampus, Gas Karbon monoksida, Sensor MQ7, Whatsapp

Abstract

Kondisi pencemaran udara karena asap rokok sangat berpengaruh bagi kesehatan manusia, pengaruh yang paling utama berupa penularan penyakit bersifat airborne diseases atau penyakit yang ditularkan melalui udara. Tiga komponen toksik utama yang terdapat dalam rokok adalah karbonmonoksida, tar dan nikotin. Penelitian ini dilakukan dilingkungan kampus IST AKPRIND Yogyakarta pada titik yang sering digunakan mahasiswa untuk merokok pada jam istirahat yaitu di kamar mandi. Sistem deteksi dan monitoring asap rokok menggunakan mikrokontroller Arduino UNO dengan sensor MQ7. Data yang diperoleh oleh sensor MQ7 kemudian diteruskan atau dikoneksikan dengan bantuan Ethernet shield yang berfungsi untuk membentuk sistem komunikasi menghubungkan Arduino dengan web server kemudian data tersebut diolah ke dalam sebuah basis data menggunakan software XAMPP kemudian ditampilkan dalam bentuk aplikasi mobile menggunakan software anroid studio. Jika terdeteksi asap rokok maka sistem akan memberikan notifikasi pemberitahuan melalui aplikasi mobile adanya asap rokok yang terdeteksi dan informasi tersebut dapat diteruskan kepada petugas keamanan dengan memilih tombol hubungi yang sudah terintegrasi langsung ke aplikasi whatsapp petugas keamanan kampus. Hasil pengujian prototipe pada ruangan semi terbuka menunjukkan bahwa rancang bangun ini dapat mendeteksi sumber asap rokok dengan nilai batas ambang aman yaitu 268ppm kondisi siang hari dan 233ppm pada kondisi sore hari dan sistem berjalan dengan baik, sesuai kebutuhan sistem dengan persentase keberhasilan hampir mendekati nilai sempurna untuk hasil di dalam ruangan semi terbuka yaitu di kamar mandi barat kampus 1 IST AKPRIND Yogyakarta dengan kurun waktu 3 detik untuk mendeteksi keberadaan asap rokok dengan bantuan 1 sensor utama dan dalam jarak deteksi sensor kurang lebih maksimal 40 cm tanpa penghalangan gedung atau media padat lainnya. Pada proses pengujiannya dilakukan pada waktu siang dan sore hari, hasil akhir diketahui presentase rata-rata ppm kondisi di siang hari 271,53 ppm & sore hari 265,163 ppm.

References

Andriyani, R. (2011). Bahaya Merokok. Jakarta: Sarana Bangun Pustaka.

Mandarani, P., & Ariani, R. (2016, Oktober). PERANCANGAN SISTEM DETEKSI ASAP ROKOK MENGGUNAKAN LAYANAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) ALERT BERBASIS ARDUINO. Jurnal TEKNOIF, 4(2338-2724), 66-75.

Rufaridah, A. (2012). Pengaruh Perokok Pasif Terhadap Plasenta, Berat Badan Lahir, Apgar Score Bayi Baru Lahir Pada Ibu Hamil di Kabupaten Padang Pariaman. Tesis, Universitas Andalas, Program Studi Ilmu Biomedik, Padang.

Sudarman, A. A., Linawati, & Dewi Wirastuti, N. A. (2018). Sistem Deteksi Kawasan Bebas Rokok Dengan Menggunakan. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro.

Syahputra, A., Arkan, F., & Budianto, T. H. (2018). RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KADAR GAS KARBON MONOKSIDA (CO) PADA ASAP ROKOK BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID. Seminar Nasional penelitian & Pengabdian pada Masyarakat (pp. 245-248). Pangkalpinang: Universitas Bangka Belitung.

Downloads

Published

2022-01-28