IMPLEMENTASI IOT SISTEM PEMANTAUAN DAN KENDALI PINTU OTOMATIS BERDASARKAN KEDEKATAN OBJEK
DOI:
https://doi.org/10.34151/script.v9i1.3658Keywords:
Keamanan rumah, pemantauan, kendali, RFID, Website, FirebaseAbstract
Perkembangan di bidang teknologi yang sangat pesat seperti saat ini, membantu pekerjaan menjadi lebih praktis dan cepat. Kemudahan dan efektivitas dalam pengoperasian menjadi tolak ukur dalam kemajuan sebuah sistem, tak terkecuali dalam bidang sistem keamanan atau security yang ada di rumah. Sistem keamanan rumah adalah kebutuhan wajib bagi setiap pemilik rumah. Salah satu sektor keamanan rumah yang masih banyak dibutuhkan saat ini adalah sistem pengunci pintu. Untuk menjaga keamanan rumah dan mencegah terjadinya pengaksesan dari orang yang tidak dikenal diperlukan sistem pemantauan dan kendali pada pintu supaya
keamanan rumah lebih terjamin. Sistem pengunci pintu ini dimanfaatkan untuk mengendalikan pengoperasian pada pintu. Alat yang diperlukan dalam membangun sistem menggunakan Radio Frequency Identification (RFID). Dengan adanya RFID maka pemilik rumah dipermudah dalam membuka penguncian pintu hanya dengan menggunakan kartu rfid. Untuk alat pengunci pintu menggunakan selenoid door lock yang nantinya terpasang pada pintu. Dengan NodeMCU dan Arduino Uno sebagai mikrokontroler. Data pengaksesan pada pintu dapat dipantau melalui website bisa melalui smartphone dan juga laptop, dengan internet untuk media komunikasinya. Dengan menggunakan metode statik deskriptif dalam melakukan pengujian data yang terkumpul dianalisis dengan perhitungan jarak dan kecepatan akses pada pengunci pintu otomatis, sehingga dapat menggambarkan berapa jarak maksimal untuk kartu dapat melakukan pengaksesan dan menentukan untuk jarak yang tidak dapat diidentifikasi oleh rfid reader. Kemudian melakukan perhitungan untuk menentukan kecepatan yang ideal dalam melakukan pengaksesan terhadap sistem pengunci pintu otomatis. Pengujian yang telah dilakukan berdasarkan jarak dari 1 cm sampai 5,5 cm pada penelitian ini menghasilkan jarak maksimal untuk melakukan pengaksesan pada pengunci pintu otomatis adalah 4 cm, semakin dekat jarak antara kartu dengan rfid reader maka respon yang diberikan akan semakin cepat. Jarak melebihi dari 4 cm maka pengaksesan tidak dapat direspon oleh rfid reader. Pada pengunci pintu otomatis ini pintu terbuka hanya dalam waktu 8 detik, ketika waktu yang telah ditentukan selesai maka pintu akan terkunci kembali. Data pada sistem pengunci pintu otomatis berdasarkan kedekatan objek dan website pemantauan saling terhubung melalui perantara firebase database. Dengan penginputkan email dan password yang sesuai pada database pada loginpage website, pemilik dapat melakukan pemantauan kondisi keamanan rumah dan website akan menampilkan semua aktivitas pengaksesan pada pengunci pintu.
References
Ahmadian, H. & Satria, D., 2017. Sistem Informasi Keamanan Rumah Berbasis Sensor Infra Red Yang Terintegrasi Sistem Komunikasi Mobile GSM. Volume 1, pp. 83-86.
Andreas, et al., 2019. Door Security System for Home Monitoring Based on ESP32. Procedia Computer Science, p. 673–682.
Doss, K. T., O'Sullivan, D. A. & Slotnick, J. A., 2010. "Physical Security Concepts and Applications." The Professional Protection Officer. s.l.:Butterworth-Heinemann.
Kurnianto, D., Hadi, A. M. & Wahyudi, E., 2016. PERANCANGAN SISTEM KENDALI OTOMATIS PADA SMART HOME MENGGUNAKAN MODUL ARDUINO UNO. Jurnal Nasional Teknik Elektro, 5(2), pp. 261-270.
Mubarok, A., Sofyan, I., Rismayadi, A. . A. & Najiyah, I., 2018. Sistem Keamanan Rumah Menggunakan RFID, Sensor PIR dan Modul GSM Berbasis Mikrokontroler. JURNAL INFORMATIKA, 5(1), pp. 137-144.
Muslihudin, M. et al., 2018. Implementasi Aplikasi Rumah Pintar Berbasis Android Dengan Arduino Microcontroller. Jurnal Keteknikan dan Sains (JUTEKS) – LPPM UNHAS, 1(1), pp. 23-31.
Rahanra, N., 2016. Sistem Keamanan Pintu Rumah Dengan Radio Frequency Identification (RFID) Berbasis Arduino. JURNAL FATEKSA, Volume 2, pp. 19-27.
Sari, M., 2015. PROTYPE PENGAMANAN PINTU DENGAN MENGGUNAKAN ANDROID DAN EMBEDDED SISTEM NIRKABEL. JURNAL ILMIAH FIFO, V(1), pp. 61-74.