Analisis Penentuan Lingkungan Batimetri Formasi Gumai Pada Daerah Tanjung Raya, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan
Keywords:
Foraminifera, Benthonik, BatimetriAbstract
Daerah Tanjung Raya yang berlokasi di Kabupaten Lahat ini diperkirakan memiliki potensi keterdapatan fosil foraminifera yang dibuktikan dengan terdeteksinya kandungan karbonatan pada batulempung di Formasi Gumai. Foraminifera dapat menjadi indikator untuk penentuan lingkungan batimetri dengan menggunakan metode perhitungan berdasarkan Barker 1960. Pada metode Barker, penentuan lingkungan batimetri menggunakan fosil benthonik dan dilakukan perhitungan kedalaman pengendapan dalam fathom pada 5 lokasi penelitian. Pada LP 1 ditemukan foraminifera dengan genus Anomalinela, Fissurina, Streblus, Epouides, Quinqueloculina, dan Calvulina dan diinterpretasikan memiliki lingkungan batimetri berupa transisi hingga neritik. Sedangkan pada LP 2 ditemukan
foraminifera dengan genus Cornuspira involvens, Bucella frigida, Heterostegina cf. curva, Cibicides praecinetus, Lenticulina papillusa dengan kedalaman lingkungan pengendapan neritik tepi hingga neritik tengah. Pada LP 3 didapatkan genus Anomalinella rostrata, Fissurina wrightiana, Nummulites cumingii dengan lingkungan batimetri transisi hingga neritik tepi, kemudian pada LP 4 didapatkan genus Streblus beccari, Streblus gaimaidii, Quinqueloculina parkeri dengan kedalaman lingkungan pengendapan transisi hingga neritik tepi, dan terakhir pada LP 5 didapatkan genus Epouides burthelotianus, Streblus beccarii, Opercullina ammonoides, Calarina calca dengan kedalaman lingkungan pengendapan transisi hingga neritik tepi. Disimpulkan bahwa lingkungan batimetri pada lokasi penelitian adalah transisi hingga neritik tepi.