Analisis Kestabilan Lereng Berdasarkan Analisis Sifat Fisik Mekanik Tanah dan Batuan Di Desa Selopamioro Dan Sekitarnya, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Authors

  • Efrat N Nainggolan Mahasiswa Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, IST AKPRIND Yogyakarta
  • Nurul Dzakiya Dosen Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, IST AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

kestabilan lereng, sifat fisik mekanik, tanah dan batuan, faktor keamanan, Selopamioro

Abstract

Daerah penelitian terletak di Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luasan sekitar 4 km2. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi morfologi yang sangat terjal di daerah penelitian sehingga perlu dilakukan analisis kestabilan  lereng di daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengamatan lapangan dan pengujian di laboratorium berupa sifat fisik mekanik tanah dan batuan. Daerah penelitian tersusun atas 4 satuan batuan yaitu aglomerat, batupasir karbonatan, batugamping, endapan campuran. Daerah penelitian memiliki penyaluran radial dan struktur berupa sesar turun dan kekar berpasangan. Dari hasil pengujian pengujian sifat fisik mekanik tanah dan batuan di laboratorium didapatkan besarnya nilai faktor keamanan di lereng dengan material penyusun berupa tanah hasil lapukan dari breksi andesit sebesar 1,2, faktor keamanan berada di range 1,07–1,25 artinya  lereng  berada pada kondisi kritis atau longsoran  pernah terjadi. Faktor keamanan di  lereng  dengan  material penyusun berupa batuan aglomerat dengan nilai faktor keamanan 0,73 yang berarti faktor keamanan <1,07 biasa terjadi longsoran dengan kondisi  labil  dan pada lereng breksi andesit dengan nilai faktor keamanan 1,47 yang berarti  faktor keamanan > 1,25  artinya  lereng  berada pada kondisi  stabil  atau  longsoran  jarang terjadi.

References

Bieniawski, Z.T., 1976, Engineering Rock Mass Classification: A Complete Manual for Engineers and Geologists in Mining, Civil, and Petroleum Engineering, John Wiley & Sons, New York.
Bowles J.E, 1991, Sifat – Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah), Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.
Bakosurtanal, 2000, Peta Rupa Bumi Lembar Imogiri (1408-222), Kecamatan Pleret, Bantul.
Braja, M.D, 1995, Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknik), Jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Bemmelen, R.W. Van, 1949, The Geology of Indonesia, Vol. I.A, General Geology, Martinos Nijhoff, The Haque, Holand.
Hardiyatmo, H.C, 2003, Mekanika Tanah II, Edisi 3, Gadjah Mada University Press.
Hoek, Ever dan Bray, J.W., 1980, Rock Slope Engineering, Chapter-8, Revised, The Institution of Mining and Metallurgy, London.
Nugraha D, Dzakiya N, Harefa P.V, Mauliana M.T, 2016, Analisis Kestabilan Lereng Berdasarkan Kondisi Lereng, Batuan Penyusun dan Tanah untuk Memprediksi Potensi Tanah Longsor sebagai Upaya Awal Mitigasi Bencana di Desa Sidoharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta, Prosiding Seminar Nasional Geofisika UNNES, Semarang.
Rai, Made Astawa., Kramadibrata, Suseno., Wattimena, Ridho Kresna., 2013. Mekanika Batuan, ITB, Yogyakarta.
Suharyadi, 2004, Pengantar Geologi Teknik (Edisi Keempat), Biro Penerbit, Yogyakarta.
Terzaghi.K., 1950. Theoritical Soil Mechanics for Civil and Mining Engineers, Granada. London.
Varnes, D. J., 1978, Slope Movement and Typea of Processes in Landslides, Analysis and Control Transportation Research Board, National Academy of Sciences, Washington D.C.
Wesley, L.D, 1977, Mekanika Tanah, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan.

Downloads

Published

2019-10-31