Analisis Kestabilan Lereng Untuk Gerakan Massa Berdasarkan Metode Scanline Di Daerah Tegalrejo Dan Sekitarnya, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Authors

  • Muhammad Rizki Aulia Mahasiswa Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, IST AKPRIND Yogyakarta
  • Danis Agoes Wiloso Dosen Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, IST AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Scanline, RMR, kohesi, sudut geser

Abstract

Daerah penelitian terletak di Daerah Tegalrejo dan sekitarnya, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Terletak pada zona 49S di posisi koordinat UTM X 459500mT-461500mT dan koordinat UTM Y 9138000mU-9136000mU. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi berupa data scanline dan Rock Mass Rating berupa klasifikasi kelas massa batuan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan merujuk dari pustaka dan penelitian terdahulu serta pengambilan data di lapangan. Data tersebut berupa data geologi, sampel batuan, data scanline, data bidang diskontinuitas serta keadaan keairan. Daerah penelitian didapatkan nilai total bobot RMR (Rock Mass Rating) basic yang didapat dari lima parameter utama kemudian dilakukan penyesuaian rating untuk mengetahui kelas massa batuan di Daerah Tegalrejo. Pada lokasi penelitian LP 1 didapatkan hasil penyesuaian bobot untuk orientasi kekarnya -25 (sedang) yang kemudian di tambah dengan perhitungan nilai Rock Mass RatingĀ  sehingga di dapat total bobot RMR sebesar 38, termasuk kedalam kelas IV batu buruk (Bad Rock) dengan perkiraan nilai kohesi 100-200 Kpa dan sudut geser dalam 150-250. Pada lokasi penelitian LP 2 didapatkan hasil penyesuaian bobot untuk orientasi kekarnya -25 (sedang) yang kemudian di tambah dengan Perhitungan nilai Rock Mass RatingĀ  maka di dapat total bobot RMR sebesar 47 termasuk kedalam kelas III batu sedang (Medium Rock) dengan perkiraan nilai kohesi 200-300 Kpa dan sudut geser dalam 250-350 menurut Bieniawski (1989).

References

Bieniawski., Z.T, 1989. Engineering Rock Mass Clasifications, The Pennsylvania State University.
Bronto, 2010. Identifikasi Gunungapi Purba Pendul di Perbukitan Jiwo, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten Jawa Tengah, Pusat Survei Geologi.
Bemmelen, R. W. Van, 1949. The Geology of Indonesia, Vol.IA. General Geology, The Hageu Martinus Nijhoff.
BAKOSURTANAL. 2000. Peta Rupa Bumi Indonesia 1:25.000 Lembar 1408-314 Cawas. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, Bogor.
Deere D.U., 1967. Rock Quality Designation (RQD) Index. Departement of the Army, U.S. Corps of Engineers, Washington DC.
Hoek, E., Kaiser, P. K., Bawden, W.F., 1995. Support of Underground Excavations in Hard Rock. Balkema: Rotterdam.
International Society of Rock Mechanics (ISRM). 1981. ISRM suggested Methods: Rock Characterization, Testing, and Monitoring. ET Brown (Ed.) Pergamon Press.
Krynine, D. P., dan Judd, W. P., 1957. Principle of Engineering Geology and Geotechnics, Mc. Graw Hill Book Company Inc, New York.
Priest, S.D dan Hudson, J.A., 1981. Discontinuity Spacing and Trace Length Using Scanline Surveys. Great Britain, Vol 18 183-197.
Surono, Toha, B., dan Sudarsono. 1992. Peta Geologi Lembar Surakarta- Giritontro. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung.
Surono, 2009, Litostratigrafi Pegunungan Selatan Bagian Timur Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, J. S. D. Geologi Vol. 19 (3) Juni 2009. hal 1-13
Van Zuidam, R.A., 1983. Guide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping. Section of Geology and Geomorphology ITC, Enschede, The Netherlands, 324 pp.
Anonim, 1990. Pengelolaan Kawasan Lindung, Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990.

Downloads

Published

2019-10-31