Vulkano-Stratigrafi Gunung Ireng, Desa Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul - DIY
Keywords:
stratigrafi, batuan, gunung api, Formasi Nglanggeran, pengendapanAbstract
Gunung Ireng di Desa Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul tersusun atas batuan gunung api bagian dari Formasi Nglanggeran. Ciri khusus batuan Formasi Nglanggeran yang tersingkap di daerah penelitian adalah aglomerat yang berkomposisi andesit horenblenda, sama dengan litologi yang menyusun Gunung Nglanggeran (lokasi tipenya). Penelitian ini bertujuan untuk memerikan stratigrafi batuan gunung api Formasi Nglanggeran di Gunung Ireng, sehingga dapat dibuktikan ketepatannya sebagai bagian dari hasil aktivitas gunung api purba Gunung Nglanggeran penghasil Formasi Nglanggeran. Metode penelitian yang digunakan adalah pengukuran dan korelasi data stratigrafi batuan gunung api, dengan menggunakan kesamaan litologi (litostratigrafi) aglomerat. Hasil penelitian menjumpai perbedaan komposisi deskriptif litologi, yaitu dike andesit yang mengintrusi lava andesit, breksi andesit dan ditumpangi oleh blocky lava dan aglomerat. Hal itu mengindikasikan bahwa batuan gunung api Gunung Ireng bukan merupakan bagian dari hasil aktivitas erupsi Gunung Nglanggeran, tetapi sebagai sumber gunung api tersendiri. Morfologi rendahan melingkar yang melingkupinya mengindikasikan kemustahilan telah berlangsungnya pengendapan material gunung api yang bersumber dari Gunung Nglanggeran.
References
Arce, J.L., Walker, J. and Keppie, J.D., 2014. Petrology of two contrasting Mexican volcanoes, the Chiapanecan (El Chichón) and Central American (Tacaná) volcanic belts: the result of rift-versus subduction-related volcanism. International Geology Review, 56(4), pp.501-524.
Bogie, I., Mackenzie., KM, 1998, The Application of a Volcanic Facies Model to an Andesitic Stratovolcano Hosted Geothermal, System at Wayang Windu, Java, Indonesia. In Proceeding 20th NZ Geothermal Workshop (pp. 265-270).
Budayana, I.G.N.M, 2017, Geologi dan Identifikasi Fasies Gunung Api Berdasarkan Stratigrafi Batuan di Daerah Mangunan dan Sekitarnya, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Laporan Sripsi Tipe-1, 2017; tidak dipublikasikan.
Garcia, M.O., 1978. Criteria for the identification of ancient volcanic arcs. Earth-Science Reviews, 14(2), pp.147-165.
Hedberg, H.D., 1972. Introduction to an international guide to stratigraphic classification, terminology, and usage. Boreas, 1(3), pp.199-211.
Martodjojo, S., dan Djuhaeni, 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia. Indonesian Passage Stratigraphy Commission IAGI, Jakarta 25h.
Mulyaningsih, S., 2015. Vulkanologi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Schieferdecker, A.A.G., 1959. Geological Nomenclature. Edited by AAG Schieferdecker.[Dutch, French and German with Equivalents of the English Terms.]. J. Noorduin & Zoon.
Smith, G.A., 1991. Facies sequences and geometries in continental volcaniclastic sediments.
Surono, B.T. and Sudirno, I., 1992. Peta Geologi Lembar Surakarta-Giritontro. Jawa.(1408-3), Skala1, 100.
Williams, H. and McBirney, A.R., 1979. Vulcanology (No. 551.21 W5).
Smyth, H.R., Hall, R. and Nichols, G.J., 2008. Cenozoic volcanic arc history of East Java, Indonesia: the stratigraphic record of eruptions on an active continental margin. Special Papers-Geological Society of America, 436, p.199.