MANAJEMEN PADA JARINGAN MIKROTIK MENGGUNAKAN METODE HIERARCHICAL TOKEN BUCKET (HTB) DAN KEAMANAN FIREWALL INTRUSION DETECTION SYSTEM (IDS)

Authors

  • Arif setiadi IST Akprind Yogyakarta
  • Prita Haryani IST Akprind Yogyakarta
  • Suwanto Raharjo IST Akprind Yogyakarta

Keywords:

Bandwidth, Hierarchical Token Bucket (HTB), sistem keamanan

Abstract

Kebutuhan penggunaan internet pada zaman sekarang ini dibutuhkan untuk menunjang segala aktivitas, untuk memfasilitasi penggunaan internet pada Balai Desa Semali telah disediakan sebuah jaringan internet yang biasa digunakan oleh karyawan yang berada di Balai Desa Semali. Belum adanya sistem pemanajemenan bandwidth dan sistem keamanan yang disediakan dapat mempengaruhi kualitas jaringan internet yang tersedia, maka dari itu tujuan penelitian ini adalah menerapkan sistem pemanajemenan bandwidth dan penerapan sistem keamanan agar setiap user dapat menggunakan jaringan internet secara maksimal. Metode yang digunakan untuk pemanajemenan bandwidth menggunakan metode Hierarchical Token Bucket (HTB) dan pada sistem keamanan menggunakan sistem keamanan ping flood dan port knocking. Pada penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk pengukuran parameter jaringan berupa nilai throughput, packet loss, delay dan jitter. Berdasarkan hasil dari penelitian nilai akhir throughput dengan penerapan metode HTB mendapat nilai 25,34% dengan indeks sedang, packet loss 2,10% dengan indeks sangat baik, delay 294ms dengan indeks baik dan jitter 30,50ms dengan indeks baik sedangkan untuk nila akhir hasil pengujian tanpa menggunakan metode HTB throughput mendapat nilai akhir 11,75% dengan indeks tidak baik, packet loss 1,76% dengan indeks sangat baik, delay 296ms dengan indeks baik dan jitter 47,30% dengan indeks baik dan untuk sistem
keamanan IDS menggunakan ping flood hasil dari beberapa kali pengujian dibutuhkan waktu 4 detik untuk mengeblok ping yang sedang memadati jaringan yang menuju router mikrotik sedangkan penerapan sistem port knocking yang membatasi akses login untuk IP yang melakukan login tanpa melakukan knock membutuhkan waktu sekitar delapan detik sebelum akhirnya gagal login dan dimasukan kedalam daftar address list sebagai penyusup.

References

D. J. (2017). Kajian Vulnerability Keamanan Jaringan Internet Menggunakan Nessus. Syntax Jurnal Informatika Vol. 6 No., 11-19.

Fauzi, A. R. (2018). Monitoring Jaringan Wireless Terhadap Serangan Packet Sniffing Dengan Menggunakan Ids. Jurnal Manajemen Informatika. Volume 8 Nomor 2, 11-17. I. F., & A. F. (2018). Analisis Qos Pada Implementasi Manajemen Bandwith Menggunakan Metode

Queue Tree Dan Pcq (Per Connection Queueing). Jurnal Penelitian Teknik Informatika Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan Volume 1 Nomor 1, 137-142.

Ichwan, M. I., L. S., & Yunanto, P. W. (2019). Analisis Manajemen Bandwidth Hierarchical Token Bucket (Htb) Dengan Mikrotik Pada Jaringan Smk Negeri 22 . Jurnal Pinter Vol. 3 No. 2, 122-126.

Putra, K. G., Gede, S. S., & Kesiman, M. W. (2020). Penerapan Manajemen Bandwidth Menggunakan Metode Hierarchical Token Bucket Pada Layanan Hotspot Mikrotik Undiksha. Journal Of Computer Engineering System And Science Vol. 5 No. 1, 146-154.

Y. A. (2017). Implementasi Intrusion Detection System Pada Rule Based System Menggunakan Sniffer Mode Pada Jaringan Lokal. It Journal Research And Development Vol.2, No.1, 43-50

Downloads

Published

2021-10-11

Issue

Section

Articles