PENGGUNAAN JUMPING WATER PADA PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHYDRO SEBAGAI PEMBELAJARAN SIMULASI PADA LAB TEKNIK ELEKTRO INSTITUT SAINS & T EKNOLOGI AKPRIND

Authors

  • Lanang Sumarjana
  • Syafriyudin Syafriyudin
  • Wiwik Handajadi

Keywords:

jumping water, renewable energy, kincir

Abstract

Tidak sedikit inovasi yang dilakukan pada sistem renewable energy salah satunya air sebagai sumber energinya yang dihasilkan oleh putaran kincir.  Dikenal ada tiga jenis kincir air berdasarkan sistem aliran airnya, yaitu :overshot, breast-shot, dan under-shot. Pada kincir overshot, air melalui atas kincir dan kincir berada di bawah aliran air. Air memutar kincir dan air jatuh ke permukaan lebih rendah. Kincir bergerak searah jarum jam. Pada kincir breast-shot, kincir diletakkan sejajar dengan aliran air sehingga air mengalir melalui tengah-tengah kincir. Air memutar kincir berlawanan dengan arah jarum jam. Pada kincir under-shot, posisi kincir air diletakkan agak ke atas dan sedikit menyentuh air. Aliran air yang menyentuh kincir mengg erakkan kincir sehingga berlawanan arah dengan jarum jam. Dan pada proyek akhir ini penulis membuat sistem baru yang bernama Jumping Water, sistem ini bekerja hampir sama dengan breastshoot hanya saja kincir tidak dalam kondisi lebih rendah dari permukaan air, posisi dasar kincir air sejajar dengan dasar saluran air, yang membedakannya yaitu posisi jumping water yang dapat diubah ketinggiannya sesuai aliran airnnya yang nantinya akan mempengaruhi kecepatan putaran kincir.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] BACH C. v., 1886, Die Wasserräder (The water wheels, in German), Konrad Wittwer Verlag,Stuttgart.
[2] Bima, Isa 2012. Analisa Kinerja Kincir Air Tipe sudu Datar dengan Variasi sistem Aliran Fluida. Skripsi tidak diterbitkan. Malang:Universitas Brawijaya
[5] Erjavec, Jack, 2005. Automotive Technology)
[6] Felix Mwema, Gheewala Shabbir H. Environmental assessment of electricity production in Tanzania. Energy for Sustainable Development December 2012
[7] Haimerl,L.A, 1960. ”The Cross Flow Turbine”, Jerman Barat
[8] Haltin Singkang 2013 (http://halt-in.blogspot.co.id/2013/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html)
[9] Hendra, R. (2010). Tinjauan Literatur Kemiskinan, pp. 18–38.
[10]Indartono, Yuli Setyo.2008. Krisis Energi di Indonesia.
[11] Jasa, L., Priyadi, A., & Purnomo, M. H. (2015). Experimental Investigation of Micro-Hydro Waterwheel Models to Determine Optimal Efficiency, 776, 413–418. http://doi.org/10.4028/www.scientific.net/AMM.776.413
[12] Khan, A. A., Khan, A. M., Zahid, M., & Rizwan, R. (2013). Flow acceleration by converging nozzles for power generation in existing canal system. Renewable Energy, 60, 548–552. http://doi.org/10.1016/j.renene.2013.06.005.
[13] Taufiqurrahman M. 2010. Studi Kelayakan dan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Kincir Air di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.
[14] Zahir, Kadir. 2010.Pengaruh TinggiSudu Kincir Air Terhadap Daya dan Efisiensi yang Dihasilkan. Skripsi diterbitkan. Palembang: Universitas Brawijaya

Downloads

Published

2019-10-15

How to Cite

Sumarjana, L., Syafriyudin, S., & Handajadi, W. (2019). PENGGUNAAN JUMPING WATER PADA PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHYDRO SEBAGAI PEMBELAJARAN SIMULASI PADA LAB TEKNIK ELEKTRO INSTITUT SAINS & T EKNOLOGI AKPRIND. Jurnal Elektrikal, 3(2), 49–57. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/elektrikal/article/view/2538