PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN INDIKATOR JENIS KEKERASAN TERHADAP ANAK MENGGUNAKAN METODE K-MEDOIDS DAN FUZZY C-MEANS

Authors

  • Adela Satriwa Sihotang Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi Informasi, Universitas AKPRIND
  • Rokhana Dwi Bekti Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi Informasi, Universitas AKPRIND
  • Maria Titah Jatipaningrum Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi Informasi, Universitas AKPRIND

DOI:

https://doi.org/10.34151/statistika.v9i2.4850

Keywords:

Kekerasan, Pengelompokan, K-Medoids, Fuzzy C-Means, Validasi

Abstract

Kekerasan terhadap anak merupakan permasalahan yang sering terjadi di kalangan masyarakat, terutama di Provinsi Sumatera Utara. Menurut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Utara, terjadi peningkatan tindak kekerasan terhadap anak dari tahun 2019 hingga 2021 berdasarkan kekerasan secara fisik, psikis, seksual, sosial dan penelantar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kekerasan dalam suatu kabupaten/kota melalui penerapan metode pengelompokan K-Medoids dan Fuzzy C-Means. Penggunaan metode tersebut dapat memberikan gambaran kepada pihak hukum maupun keamanan dalam meninjau kabupaten/kota yang membutuhkan pengawasan yang lebih efektif. Dari hasil pengelompokan tersebut diperoleh k optimum dari metode K-Medoids sebanyak 4 cluster dan pada metode Fuzzy C-Means diperoleh k optimum sebanyak 2 cluster. Rata-rata tingkat tertinggi dari jenis kekerasan fisik dan kekerasan psikis berada pada cluster 3, rata-rata tingkat tertinggi dari jenis kekerasan seksual berada pada cluster 2, dan rata-rata tingkat tertinggi dari penelantar berada pada cluster 4. Hasil perbandingan uji validasi Silhouette Index dan Dunn Index menunjukkan bahwa metode clustering terbaik terdapat pada metode K-Medoids pada k=4 dengan nilai Silhouette Index sebesar 0,53 dan Dunn Index sebesar 0,223098.

Downloads

Published

2024-07-31