PERBANDINGAN MODEL ORDINARY KRIGING DAN ROBUST KRIGING TERHADAP CURAH HUJAN DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Authors

  • Fida Fariha Amatullah Jurusan Statistika, Fakultas Sains Terapan, Institut Sains & Teknologi AKPRIND
  • Rokhana Dwi Bekti Jurusan Statistika, Fakultas Sains Terapan, Institut Sains & Teknologi AKPRIND
  • Noeryanti Jurusan Statistika, Fakultas Sains Terapan, Institut Sains & Teknologi AKPRIND

Keywords:

Curah Hujan, Kriging, Ordinary Kriging, Robust Kriging

Abstract

Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki areal kebun cukup luas. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil perkebunan yaitu curah hujan. Keterbatasan alat penakar hujan menyebabkan beberapa areal tidak tersampel, sehingga dibutuhkan prediksi curah hujan. Salah satu metode yang dapat memprediksi curah hujan di areal tidak tersampel yaitu metode kriging. Metode kriging dapat memprediksi berdasarkan bobot yang berasal dari semivariogram dan susunan dari lokasi di lingkungan sekitarnya. Tidak jarang data yang dijadikan sampel terdapat data pencilan spasial. Untuk mengatasi hal tersebut dapat digunakan metode ordinary kriging dan robust kriging yang dapat mengakomodir adanya pencilan. Sebelum melakukan prediksi, diperhitungkan terlebih dahulu nilai semivariogram. Semivariogram yang digunakan yaitu semivariogram eksperimental, semivariogram robust dan semivariogram teoritis. Perhitungan semivariogram eksperimental dan robust digunakan untuk dapat menentukan model terbaik pada semivariogram teoritis yang digunakan untuk pendugaan. Hasil semivariogram teoritis terbaik yang dihasilkan dari metode ordinary kriging berdasarkan interval kelas yaitu gaussian dan model terbaik berdasarkan package gstat untuk ordinary dan robust kriging adalah model exponential. Perbandingan pendugaan antara ordinary kriging dan robust kriging menghasilkan bahwa pendugaan dengan metode ordinary kriging menggunakan model exponential lebih baik dibanding robust kriging ditunjukkan dengan nilai MAPE metode robust kriging sebesar 43,53% dan ordinary kriging sebesar 39,65% lebih kecil dibanding MAPE pada metode robust kriging.

Downloads

Published

2023-07-31