ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU KESEMBUHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DAN REGRESI WEIBULL
Studi Kasus : Kabupaten Bantul, Yogyakarta
Keywords:
Demam Berdarah Dengue, Regresi Cox Proportional Hazard, Regresi Weibull, AIC.Abstract
Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu masalah penyakit infeksi di Indonesia yang ditularkan oleh virus Aedes aegypti dan menyebar sangat cepat sehingga dapat menimbulkan kematian. Dalam penelitian ini dilakukan analisis faktor yang mempengaruhi laju kesembuhan pasien DBD menggunakan Regresi Cox Proportional Hazard dan Regresi Weibull. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rawat inap pasien DBD di Kabupaten Bantul, karena Bantul merupakan daerah yang memiliki jumlah kasus DBD tertinggi di Provinsi Yogyakarta selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan Kaplan-Meier maka diperoleh pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih lama menjalani masa rawat inap dibandingkan dengan pasien perempuan. Untuk variabel ruang kelas rawat inap, semakin tinggi tingkat kelas ruang rawat maka pasien lebih cepat menjalani masa rawat inap. Pasien umum yang membayar biaya rumah sakit tanpa asuransi menjalani masa rawat inap lebih cepat dibandingkan pasien yang membayar dengan asuransi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai AIC regresi cox proportional hazard sebesar 134,9302 sedangkan nilai AIC untuk regresi weibull sebesar 177,2457. Sehingga metode yang terbaik untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi cox-proportional hazard karena nilai AIC yang diperoleh lebih kecil..
Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, Regresi Cox Proportional Hazard, Regresi Weibull, AIC.
Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu masalah penyakit infeksi di Indonesia yang ditularkan oleh virus Aedes aegypti dan menyebar sangat cepat sehingga dapat menimbulkan kematian. Dalam penelitian ini dilakukan analisis faktor yang mempengaruhi laju kesembuhan pasien DBD menggunakan Regresi Cox Proportional Hazard dan Regresi Weibull. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rawat inap pasien DBD di Kabupaten Bantul, karena Bantul merupakan daerah yang memiliki jumlah kasus DBD tertinggi di Provinsi Yogyakarta selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan Kaplan-Meier maka diperoleh pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih lama menjalani masa rawat inap dibandingkan dengan pasien perempuan. Untuk variabel ruang kelas rawat inap, semakin tinggi tingkat kelas ruang rawat maka pasien lebih cepat menjalani masa rawat inap. Pasien umum yang membayar biaya rumah sakit tanpa asuransi menjalani masa rawat inap lebih cepat dibandingkan pasien yang membayar dengan asuransi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai AIC regresi cox proportional hazard sebesar 134,9302 sedangkan nilai AIC untuk regresi weibull sebesar 177,2457. Sehingga metode yang terbaik untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi cox-proportional hazard karena nilai AIC yang diperoleh lebih kecil.