SPATIAL DURBIN MODEL UNTUK MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGANGGURAN DI PROVINSI JAWA TENGAH

Authors

  • Sulis Eli Triliani Jurusan Statistika, FST, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Rokhana Dwi Bekti Jurusan Statistika, FST, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.34151/statistika.v2i02.1086

Keywords:

Pengangguran, Spatial Durbin Model, Ordinary Least Square

Abstract

Abstrak: Banyaknya pengangguran masih menjadi masalah yang dihadapi oleh negara berkembang salah satunya negara indonesia. Tingginya tingkat pengangguran dalam suatu negara dapat membawa dampak negatif terhadap perekonomian negara. Analisis yang digunakan adalah Ordinary Last Square (OLS) dan Spatial Durbin Model (SDM). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model terbaik yang bisa menggambarkan tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan analisis Moran’s I, diperoleh adanya dependensi spasial pada variabel tingkat pengangguran terbuka, laju pertumbuhan penduduk dan indeks pembangunan manusia. Dengan demikian perlu dilakukan analisis spasial model SDM. Dari hasil penelitian, diperoleh nilai AIC untuk model OLS 141,31 dan nilai AIC model SDM adalah 128,62. Nilai R-square model OLS sebesar 19,36% dan SDM 49,45%. Nilai AIC pada model SDM lebih kecil dibandingkan dengan nilai AIC pada model OLS dan nilai R-square model SDM lebih besar dari model OLS. Hal ini menunjukkan SDM memberikan model yang lebih baik untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka.

 

Downloads

Published

2017-07-31

Issue

Section

Articles