ANALISIS KETERDAPATAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DAERAH BENDOWO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN MANYARAN, KABUPATEN WONOGIRI, PROVINSI JAWA TENGAH

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Daerah Bendowo, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah dengan koordinat 7°48’30” - 7°53’30” LS dan 110°45’00” - 110°50’00” BT. Air tanah memiliki peranan yang penting bagi manusia mulai dari pemenuhan kebutuhan rumah tangga, irigasi hingga sektor industri. Kebutuhan ini tentu akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Sebagai usaha dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya air khususnya di Daerah Bendowo perlu dilakukan analisis menggunakan metode geolistrik dengan tujuan mendapatkan potensi air tanah, dengan mengetahui potensi air tanah dapat dilakukan pemanfaatan sumber daya air secara optimal tanpa menimbulkan kerugian.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterdapatan air tanah di Daerah Bendowo Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah pemetaan geologi permukaan melalui observasi langsung, didukung oleh analisis studio dan literatur. Berdasarkan hasil analisis nilai resistivitas batuan yang dilakukan pada daerah penelitian, dari 11 titik pengukuran di jumpai 3 titik yang terdapat air tanah. Titik-titik tersebut yaitu: GL 1 dengan keterdapatan air tanah pada kedalaman 33,77-50 meter, Titik GL 8 dengan keterdapatan air tanah pada kedalaman 56,30-84 meter, dan titik GL 9 dengan keterdapatan air tanah pada kedalama 28,51-42,5 meter. Selain ketiga titik tersebut tidak dijumpai adanya air tanah berdasarkan nilai resistivitas batuan.