ANALISIS KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA AIR, INSANG DAN SALURAN PENCERNAAN IKAN MUJAIR Oreochromis mossambicus. (Peters, 1852) DI DANAU KENANGA DAN DANAU AGATHIS, UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK, JAWA BARAT

Abstract

Mikroplastik didefinisikan sebagai partikel plastik berukuran <5 mm. Mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh organisme air khususnya ikan melalui oral dan insang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan kelimpahan mikroplastik pada air, insang dan saluran pencernaan ikan mujair Oreochromis mossambicus. (Peters, 1852) dan menguji perbedaan kelimpahan mikroplastik pada ikan mujair di Danau Kenanga dan Danau Agathis Universitas Indonesia. Penelitian dilakukan di Departemen Biologi FMIPA UI, Depok. Sampel ikan mujair diperoleh 20 ekor total dari kedua danau kemudian insang dan saluran pencernaan diisolasi, diekstraksi dan dihancurkan menggunakan larutan asam nitrat (HNO3) 65%. Total kelimpahan rata-rata mikroplastik pada air Danau Kenanga 1.766,6 ± 40,11 partikel/L dan Danau Agathis 1.885,53 ± 106,27 partikel/L. Total kelimpahan rata-rata mikroplastik ikan mujair pada Danau Kenanga 6.232 ± 1.898,66 partikel/ind (insang)  dan 9.108 ± 4.027,14 partikel/ind (saluran pencernaan), pada Danau Agathis 6.716 ± 2.467,67 partikel/ind (insang) dan 4.038 ± 2.180,75 partikel/ind (saluran pencernaan). Persentase komposisi bentuk dominan pada Danau Kenanga diduduki fragmen 40% (air) fiber 80% (insang) dan fiber 75% (saluran pencernaan), Danau Agathis diduduki fiber 43% (air) 75% (insang) dan 67% (saluran pencernaan). Hasil analisis statistik Uji Mann-Whittney menunjukkan adanya perbedaan signifikan kelimpahan mikroplastik pada ikan mujair di Danau Kenanga dan Danau Agathis, Universitas Indonesia.