DINAMIKA SPASIAL PERTUMBUHAN DELTA CIMANUK KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2001-2020

Authors

  • Sodikin Pendidikan IPS FITK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Kusnanto Yayasan Lingkungan Hidup Estuari
  • Lukman Afrianto Yayasan Lingkungan Hidup Estuari
  • Nurkholifah Team GIS and Remote Sensing Pendidikan IPS FITK Univeritas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Keywords:

Dinamika Spasial, Pertumbuhan, Delta Cimanuk, Indramayu

Abstract

Beberapa wilayah pesisir akibat adanya proses sedimentasi yang besar mengakibatkan terjadinya akresi (penambahan daratan) yang umumnya terjadi di kawasan muara sungai, begitupun pada Delta Cimanuk sehingga penelitian ini bertujuan untuk melakukan indentifikasi pertumbuhan luasan secara spasial pada Delta Cimanuk Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknologi penginderaan jauh untuk menganalisis pertumbuhan delta rentang waktu 20 tahun yaitu dari tahun 2001 sampai 2020. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Citra satelit Resolusi tinggi yang diperoleh dari Google Earth pro tahun 2001, 2009, 2013, 2017 dan 2020. Alat yang digunakan adalah GPS, komputer dan Software Quantum GIS 3.14. Analisis luasan dengan metode overlay yaitu dengan menumpangususunkan kelima garis pantai hasil digitasi dan menghitung luasannya, dan membuat analisis perbandingan luasan dari tahun 2001-2020. Untuk mengetahui pemanfaatan lahan pada kawasan baru Delta Cimanuk dilakukan dengan interpretasi Citra dan melakukan survey langsung ke lapangan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terlihat bahwa Delta Cimanuk dari tahun 2001 sampai 2020 terus mengalami penambahan yang cukup besar yaitu seluas 634 ha. Penambahan terbesar terjadi pada rentang tahun 2009-2013 yaitu sebesar 339 ha, pada rentang tahun 2017-2020 telah muncul daratan baru yang persis berada di depan muara sungai Cimanuk dengan luas 14.2 ha. Pemanfaatan lahan baru Delta Cimanuk sebagian besar dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk perluasan lahan tambak yaitu 77% dan sebagian lagi ditumbuhi mangrove secara alami (22%) maupun hasil penanaman serta untuk peruntukan lainnya sebesar 1% 

 

 

Downloads

Published

20-03-2021

Issue

Section

Articles