UJI TOKSISITAS LIMBAH CAIR BATIK SEBELUM DAN SESUDAH DIOLAH DENGAN TAWAS DAN SUPER FLOK TERHADAP BIOINDIKATOR (Cyprinus carpio L)

Authors

  • Yuli Pratiwi Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Sri Hastutiningrum Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Dwi Kurniati Suyadi Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

bioindikator (Cyprinus carpio L), limbah cair batik, toksisitas, tawas, super flok

Abstract

Limbah cair batik mengandung berbagai jenis bahan organik dan anorgani seperti pewarna sintetis dan lilin (malam) yang dapat menyebabkan pencemaran air dan bersifat toksik bagi bioindikator (Cyprinus carpio L). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan toksisitas limbah cair batik terhadap Lethal Concentration 50%( LC50) pengamatan 0-96 jam pada bioindikator (Cyprinus carpio L), sebelum dan sesudah diolah dengan tawas dan super flok. Hasil pengolahan limbah cair batik  kemudian dibandingkan dengan Standar Baku Mutu Kegiatan Industri Batik menurut Peraturan Gubernur DIY No.7 Tahun 2010, berdasarkan parameter pH, TDS, COD. Limbah cair diperoleh dari salah satu industri batik yang ada di wilayah Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dalam 5 (lima) tahap, yaitu : 1) Uji toksisitas limbah cair batik sebelum pengolahan; 2) Menentukan volume penambahan tawas dan super flok (1, 2, 3, 4, 5 mL) yang optimum; 3) Proses pengolahan limbah cair batik dengan tawas dan super flok; 4) Uji toksisitas LC500-96 jam limbah cair batik sesudah pengolahan dengan tawas dan super flok; 5) Analisa limbah cair batik sebelum dan sesudah pengolahan (pH dengan kertas indikator pH, TDS dengan TDS meter , COD dengan spektrofotometer DR-2000 “HACH”). Hasil penelitian menujukkan bahwa volume penambahan tawas optimum adalah 20 mL/300 mL dan super flok 2 mL/300 mL limbah cair batik. Efisiensi penurunan: pH 35%; TDS 7,45%; COD 68,6%.. Berdasarkan Standar Baku Mutu Kegiatan Industri Batik menurut Peraturan Gubernur DIY No.7 Tahun 2010, nilai pH sudah sesuai sedangkan TDS dan COD masih di atas baku mutu. Toksisitas limbah cair batik terhadap bioindikator (Cyprinus carpio L) berdasarkan LC50 0-96 jam sebelum pengolahan dengan tawas dan super flok adalah 0,00% (0 jam), 5,5% (24 jam), 4,7% (48 jam), 4,2% (72 jam), dan 3,7% (96 jam), dan setelah pengolahan adalah 0,00% (0 jam), 15,7% (24 jam), 14,9% (48 jam), 13,6% (72 jam), dan 10,6% (96 jam). Persentase peningkatan kualitas limbah cair batik terhadap bioindikator (Cyprinus carpio L) berdasarkan LC50 0-96 jam adalah sekitar 0,00% - 65,09%.

Downloads

Published

19-06-2019

Issue

Section

Articles