STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN SACCHAROMYCES CEREVISIAE TERHADAP TINGKAT PRODUKSI BIOETANOL DENGAN BAHANBAKU NIRA SIWALAN
Keywords:
Bahan bakar, bioetanol, jumlah yeast, nira siwalan, waktu fermentasiAbstract
Meningkatnya jumlah penduduk dunia akan membuat kebutuhan energi negara - negara di dunia meningkat termasuk Indonesia. Ketersediaan minyak bumi Indonesia semakin menipis sehingga untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri, Indonesia harus import minyak dari negara lain. Hal ini perlu adanya energi baru dan terbarukan yang mampu memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Salah satu energi baru tersebut yaitu bioetanol. Bioetanol merupakan penyebutan alkohol atau etanol yang bersumber dari bahan hayati, salah satunya adalah nira siwalan. Nira kebanyakan hanya dimanfaatkan sebagai minuman dan gula. Jika nira digunakan sebagai bahan bioetanol, maka nilai jualnya akan meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah yeast dan waktu fermentasi optimal dalam menghasilkan volume dan kadar etanol tertinggi. Metode yang digunakan adalah fermentasi dengan menggunakan saccharomyces cerevisiae sebagai yeast penghasil etanol dan akan diukur kadar gula, volume etanol, dan kadar etanol sebagai parameter penelitian. Variabel yang digunakan adalah variasi jumlah yeast (0,5; 1; 1,5; dan 2 gram) dan variasi waktu fermentasi (24, 48, 72, dan 96 jam). Pengukuran gula reduksi dilakukan dengan brix refractometer, pengukuran volume etanol dilakukan dengan gelas ukur, dan pengukuran kadar etanol dilakukan dengan refraktometer alkohol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu fementasi 72 jam jumlah yeast optimal untuk menghasilkan volume dan kadar etanol tertinggi pada jumlah yeast 0,5 gram yaitu sebanyak 7,63 ml dan kadar etanol 52, 7%. Waktu fermentasi optimal untuk menghasilkan volume dan kadar etanol tertinggi adalah pada waktu fermentasi 48 jam sebanyak 6,33 ml dan kadar etanol 51,33%.