USAHA PENGEMBANGAN MANAJEMEN PERIKANAN AIR TAWAR MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN MANDIRI DALAM MENGATASI LIMBAH ORGANIK DAN MAHALNYA PAKAN IKAN

Authors

  • Supriyana Nugroho Universitas Surakarta

Keywords:

limbah organik, , pelet, nila-lele

Abstract

Perguruan tinggi merupakan lembaga Tri Dharma Perguruan Tinggi (Mitra pemerintah) terutama bidang pengabdian masyarakat mempunyai tugas membantu masyarakat untuk mengatasi kesulitan sehingga

akan dapat meningkatkan taraf hidup serta pendapatan mereka. Salah satu contoh adalah pengabdian masyarakat dalam pendampingan program intensifikasi produksi ikan nila-lele melalui mekanisasi pakan

mandiri/buatan sendiri, agar produksi yang dihasilkan mempunyai nilai lebih secara kualitas serta ekonomis yang memadai dan swasembada pakan. Kerjasama telah dilakukan dengan mitra peternakan nila-lele

‘Hardifish’ yang memanfaatkan produksi limbah ternak itik (kotoran itik) mitra peternakan itik ‘Widobred’Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah merancang dan menciptakan IPTEK bagi Masyarakat yang dibutuhkan oleh pengusaha kecil dalam hal ini pengusaha peternakan nila-lele, untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi nila-lele, meningkatkan kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan masyarakat khususnya pengusaha kecil dan menengah dan pemberdayaan peran perguruan Tinggi dalam membantu kegiatan ekonomi masyarakat.Bahan pembuatan pakan nila-lele berbahan dasar limbah yaitu kotoran itik/puyuh, daun alas, roti kadaluwarsa dan ikan asin kadaluwarsa (busuk/duri ikan sisa warung/tulang sisa). Alat yang digunakan adalah mesin penghancur bahan pakan sekaligus sebagai pencetak pelet.Hasil dari Pengabdian kepada Masyarakat yaitu mesin yang dirancang sangat efektif untuk menghasilkan pakan ternak nila-lele dengan bentuk yang simetris (mudah dimakan ikan). Mitra telah mampu membuat pakan mandiri dan swasembada   pakan nila-lele dengan menggunakan limbah organik/alam yang ada di sekitar.

Downloads

Published

19-06-2019

Issue

Section

Articles