EVALUASI PERHITUNGAN POTENSI SUMUR MINYAK TUA DENGAN WATER CUT TINGGI
Keywords:
sumur minyak tua, water cut tinggi, IPRAbstract
Untuk mengetahui kinerja sumur minyak sebelum dilakukan optimasi digunakan perhitungan Inflow Performance Relationships (IPR) dengan luaran berupa kurva. Kurva IPR menjelaskan hubungan antara laju produksi sumur terhadap tekanan alir dasar sumur. Metode perhitungan IPR didasarkan pada fasa fluida yang mengalir yang umumnya terdiri lebih dari satu fasa. Utamanya pada sumur tua dengan water cut tinggi, fasa aliran dapat merupakan dua fasa (gas–cairan) atau tiga fasa (gas–air–minyak). Selain berdasarkan pada fasa yang mengalir pemilihan perhitungan juga didasarkan pada batasan metode perhitungan. Pada beberapa sumur tua dengan water cut tinggi digunakan metode Vogel karena alasan praktis, yang berdasarkan batasannya tidak sesuai digunakan pada sumur minyak tua dengan water cut tinggi. Dengan demikian ada kemungkinan optimasi yang dilakukan menggunakan metode Vogel tidak dilakukan dengan tepat. Untuk mengetahui seberapa besar margin kesalahan perhitungan maka dilakukan evaluasi perhitungan IPR sumur minyak tua dengan water cut tinggi. Dimulai dengan mengumpulkan data beberapa sumur pada beberapa lapangan tua dengan karakteristik berbeda untuk kemudian dilakukan perhitungan IPR dengan metode yang sesuai (metode Wiggins dan metode linear) untuk kemudian dibandingkan dengan perhitungan IPR awal yang menggunakan metode Vogel. Dari perbandingan antara perhitungan awal yang menggunakan metode Vogel dengan metode Wiggins dan/atau Linear diperoleh hasil yang berbeda dengan margin yang berbeda-beda. Hasil ini akan memberikan gambaran lebih detail pada performa sumur tua tersebut.