SITUS LAVA BANTAL WATUADEG BERBAH, SLEMAN SERTA UPAYA KONSERVASINYA

Authors

  • Mohamad Faizal Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Rydo Faisal Arisandy Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Ariel Afrandi Tatawu Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Shandi Hargian Wijaksono Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Frando Ryan Alansa Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Muhammad Nur Arifin Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

lava bantal berbah, watuadeg, geowisata, konservasi

Abstract

Lava bantal Berbah merupakan situs warisan geologi yang penting dan saat ini juga menjadi objek wisata karena kenampakan dari lava berstruktur bantal menjadi keunikan tersendiri. Secara geologi menurut Mulyaningsih dkk (2008), lava basal tersebut berkomposisi piroksen dengan 50 % berat SiO2 dengan panjang aliran 2 – 5 m, diameter 0,5 – 1,0 m. Lava bantal Watuadeg sendiri terletak lebih kurang 10 km sebelah timur kota Yogyakarta berada di Dusun Watuadeg, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini sering dikunjungi pelajar maupun para peneliti kebumian karena keunikan sejarah geologinya. Pada kondisinya, situs ini mengalami kerusakan dampak pembangunan diwilayah sekitar serta pernah menjadi objek penambangan batu akik sehingga kondisinya semakin tidak terjaga. Agar situs ini tetap terjaga dan menjadi situs geologi dilindungi perlu ada keseriusan berbagai pihak dengan cara usaha memetakan kondisi geologi kompleks lava bantal Watuadeg, peran penting geologiawan menginformasikan dan mensosialisasikan kesegala pemangku kepentingan dan warga sekitar untuk bisa mengelola secara mandiri juga memanfaatkan potensi geowisata. Selain itu juga perlu komitmen pemerintah daerah dalam melindungi objek lava bantal Watuadeg serta memperjuangkannya menjadi cagar geologi terlindungi.

Downloads

Published

19-06-2019

Issue

Section

Articles