IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ERUPSI GUNUNG API MERBABU BERDASARKAN STRATIGRAFI DAN MINERALOGI BATUAN GUNUNG API

Authors

  • Sri Mulyaningsih Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Syarif Hidayat Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Bekti Arif Rumanto Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Godang Saban Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

erupsi, gunung api, karakter, petrologi, stratigrafi

Abstract

Gunung api Merbabu di Jawa Tengah adalah berumur Kuarter dengan erupsi terakhirnya berlangsung pada tahun 1797 M. Gunung api Merapi adalah gunung api teraktif di Indonesia, yang terletak di selatan Gunung api Merbabu, dengan dipisahkan oleh morfologi pelana kuda berarah utara selatan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik material gunung api dan bermaksud untuk menginterpretasi probabilitas erupsinya di masa yang akan datang. Studi vulkanostratigrafi menjumpai tiga geomorfologi tapal-kuda dengan litologi dan susunan stratigrafi yang berbeda, yaitu tapal kuda tenggara, tapal kuda baratlaut dan tapal kuda timurlaut. Tapal kuda tenggara tersusun atas 8 sekuen basalt olivin masing-masing setebal 2-5 m. Tapal kuda baratlaut tersusun atas perselingan breksi dan lava basalt (andesit piroksen), secara lokal juga dijumpai lava basalt olivin, tuf abu-abu dan tuf orange, dalam 5 sekuen, masing-masing setebal 5-6 m. Tapal kuda timurlaut tersingkap 8 sekuen material andesitik; terdiri atas breksi dan lava andesit, serta 4-5 lapisan tuf tipis berwarna abu-abu, kuning dan orange. Aktivitas Gunung api Merbabu telah berlangsung di ketiga morfologi tapal kuda tersebut. Di masing-masing morfologi tapal kuda telah berlangsung erupsi gunung api dengan tipe erupsi, tipe magma dan susunan material gunung api yang berbeda. Pada morfologi tapal kuda tenggara didominasi oleh erupsi-erupsi efusif dengan periode yang pendek, dan tipe magma Ca-alkalin yang encer. Pada morfologi tapal kuda baratlaut berlangsung perulangan erupsi efusif dan eksplosif, dengan magma Ca alkalin yang telah terdifferensiasi. Pada morfologi tapal kuda timurlaut berlangsung erupsi-erupsi efusif dan eksplosif secara berselingan, dengan magma yang lebih kental. Secara umum, baik yang berlangsung di tapal kuda tenggara, baratlaut dan timurlaut aktivitasnya berfasa konstruktuf (membangun).

 

Downloads

Published

01-06-2019

Issue

Section

Articles