KANDUNGAN UNSUR LOGAM DASAR (BASE METAL) Au, Ag, Cu, Pb DAN Zn DENGAN METODA ATOMIC ABSORPTION SPECTROMETRY (AAS) KECAMATAN BUAYAN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN KEBUMEN, PROPINSI JAWA TENGAH

Authors

  • Andriano Dwichandra Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Rindhan Affrizal UPN Veteran Yogyakarta
  • Sylvianova Magdalena UPN Veteran Yogyakarta
  • Dwi Indah Purnamawati UPN Veteran Yogyakarta

Keywords:

Atomic Absorption Spectrometry, geokimia, potensi

Abstract

Geokimia adalah ilmu mempelajari tentang keberadaan berbagai jenis unsur serta sebarannya, penggunaan geokimia sebagai metode yang telah berkembang dengan pesat sangatlah tepat, karena geokimia merupakan suatu cabang ilmu kimia mempelajari kelimpahan, sebaran dan perpindahan atau migrasi unsur-unsur bijih atau berhubungan dengan bijih dengan tujuan mendeteksi endapan bijih. Diterapkan pada mineral relatif stabil pada kondisi permukaan bumi (emas, platinum, kalsiterit dan mineral tanah jarang) cocok di daerah yang kondisi ilmiahnya membatasi pelapukan kimiawi. Misal melalui pergerakan pinggir sungai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Hasil dari pengujian kandungan unsur logam dasar Au, Ag, Cu, Pb, Zn pada daerah sungai aktif, dilakukan pengambilan sampel sebanyak 6 titik. Au (< 0,02 ppm), Ag (< 0,02 ppm), Cu (39,15-61,55 ppm), Pb (1,04-7,94 ppm) dan Zn (63,07-92,99 ppm). 3 perioritas daerah untuk ditinjau kembali untuk eksplorasi Au, Ag, Cu, Pb, dan Zn. Perioritas I: Au, Ag, Cu, Pb, Zn, Perioritas II: Cu dan Pb, Perioritas III: Cu dan Zn. Melalui penelitian geokimia, daerah penelitian ini memiliki potensi adanya mineral berharga, daerah ini layak di selidiki lebih rinci terutama logam mulia. Hasil analisis AAS dari ke-6 titik pengambilan sampel endapan sungai aktif, dianggap sebagai kisaran nilai yang menunjukan kelimpahan normal.

Downloads

Published

01-06-2019

Issue

Section

Articles