USULAN PERBAIKAN ALAT BANTU PADA PROSES PENGIKIRAN UNTUK MENGURANGI RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA WL ALUMINIUM (STUDI KASUS: WL ALUMINIUM)

Authors

  • Agung Sumule IST AKPRIND Yogyakarta
  • Titin Isna Oesman IST AKPRIND Yogyakarta
  • Imam Sodikin IST AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Ergonomi, Muskuloskeletal Disorder, Job Strain Index, Redesign

Abstract

WL Alumunium merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan alumunium dan logam di
Daerah Istimewa Yogyakarta. WL Alumunium menghasilkan berbagai jenis produk antara lain panci, ketel, wajan,
panci tutup kaca. Pada proses produksi, terdapat beberapa stasiun kerja antara lain stasiun peleburan, pembubutan,
pengikiran, dan perakitan. Permasalahan pada proses pengikiran yaitu posisi bekerja yang kurang baik serta alat bantu
seperti media pengikiran dan tempat duduk yang kurang mendukung tingkat kenyamanan dalam bekerja sehingga
menimbulkan kelelahan dan keluhan bagian-bagian otot atau musculosceletal disorders pada pekerja. Penelitian ini
menggunakan metode Job Strain Index (JSI) untuk mengidentifikasi resiko muskuloskeletal disorders bagian Distal
Upper Extremity (DUE). Hasil analisis JSI digunakan untuk perbaikan alat bantu pengikiran yang mengurangi resiko
muskuloskeletal disorders. Hasil Penelitian diperoleh, keluhan muskuloskeletal disorder pada tingkat resiko tinggi (SI >
7), maka perlu dilakukan desain ulang atau redesign. Desain perbaikan berdasarkan usulan peneliti dan hasil data
brainstorming kepala divisi machining serta pekerja, kemudian dilakukan pengukuran antropometri untuk alat bantu
media pengikiran dan penambahan alas duduk. Spesifikasi ukuran alat bantu yaitu tinggi alat bantu 30 cm, panjang alat
bantu 50 cm, lebar alat bantu 40 cm, lebar alas atas, tengah dan bawah 37 cm. spesifikasi alas duduk yaitu diameter alas
duduk 32 cm, tinggi alas duduk 48 cm dan jarak antara alas duduk dan alas alat bantu 10 cm.

Downloads

Published

2021-07-08

Issue

Section

Articles