PENJADWALAN PEKERJAAN YANG OPTIMAL UNTUK MEMINIMASI KETERLAMBATAN PADA PT MANDIRI JOGJA INTERNASIONAL

Authors

  • Mohamad Sholeh Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Endang Widuri Asih Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Imam Sodikin Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Penjadwalan Pekerjaan, Flowshop, Campbell Dudek Smith, First Come First Served

Abstract

PT Mandiri Jogja Internasional merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai produk berbahan dasar kulit. Perusahaan ini memlakukan proses produksi Make to Order (MTO) yang berarti hanya memiliki persediaan dalam bentuk desain produk dan beberapa bahan baku standar, serta memiliki due date (batas waktu penyelesaian sejumlah permintaan) yang sudah disepakati antara perusahaan dengan konsumen. PT Mandiri Jogja Internasional selama ini sudah menjadwalkan pekerjaan dengan menggunakan metode First Come First Served (FCFS), namun waktu penyelesaian (makespan) masih tinggi sehingga melebihi due date yang telah disepakati. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penjadwalan pekerjaan yang optimal untuk meminimalisir keterlambatan yang terjadi. Penjadwalan yang dilakukan menggunakan metode Campbell Dudek Smith (CDS). Metode ini dapat merencanakan pekerjaan pada aliran produksi flow shop dengan n job m mesin, yang mana sesuai dengan perusahaan ini. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan penjadwalan pekerjaan dengan metode CDS dengan hasil nilai makespan sebesar 467,2 jam, nilai mean flow time sebesar 385 jam, nilai utilitas sebesar 30,33% dan keterlambatan rata-rata sebesar 0,75 hari. Sedangkan metode FCFS yang digunakan oleh perusahaan menghasilkan nilai makespan sebesar 469,2 jam, nilai mean flow time sebesar 391,275 jam, nilai utilitas sebesar 29,97% dan keterlambatan rata-rata sebesar 1,75 hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode CDS lebih optimal dibandingkan dengan metode FCFS yang telah diterapkan oleh perusahaan.

Downloads

Published

2021-07-08

Issue

Section

Articles