ANALISIS STUDY KELAYAKAN USAHA DAN PENERAPAN SISTEM HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT PADA IKM INA PARINA DI KAB. MALUKU TENGAH
Keywords:
Makanan dari sagu, Sarut kanari, Analisis Kelayakan Usaha, Aspek-aspek Kelayakan Usaha, Break Even Point (BEP)Abstract
Permintaan makanan dari sagu khususnya sarut kanari semakin hari semakin mengalami peningkatan, potensi
daerah Maluku yang kaya akan sagu membuka lebar masyarakt daerah ini untuk mengembangkan industri yang ada di daerah tersebut, untuk itu perlu di adakan studi kelayakan usaha dengan melihat kepada aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen dan organisasi serta asepk keuangan dan melihat kepada
mutu produk yag di analisis dengan menggunakan metode HACCP
Berdasarkan hasil permintaan yang ada IKM ini mengalami peningkatan produksi dari tahun 2011-2015 yaitu 13.800 bungkus, 15,870 bungkus, 18,250 bungksu, 19.485 bungkus, dan 22.410 bungkus. Pangsa pasar dari tahun 2011 - 2015 adalah sebesar 6,7%, 7,6%, 8,8%, 9,3%, 9,6% dari peluang pasar. IKM Ina Parina didirikan di daerah Ihamahu, Kec. Saparua, Maluku Tengah. Investasi usaha sebesar Rp. 53.928.583. Sumber dana 100% dari modal sendiri. Laba bersih setelah tahun 2011 sebesar Rp.33.796.000 dan aliran kas bersih sebesar Rp.35.107.000
Hasil analisis terhadap kriteria-kriteria penilaian IKM Ina Parina diperoleh Break Event Point (BEP) dalam unit (BEPQ) 11.048 bungkus lebih kecil dari penjualan, dan kapasital maksimal, Payback Period (PP) 1,2 tahun lebih pendek dari umur ekonomis usaha yaitu 5 tahun, Net Present Value (NPV) lebih besar dari 0 yaitu Rp.168.966.384, Internal Rate of Return (IRR) 35,97% lebih besar dari Oppurtinity Cost of Capital (OCC) yaitu 7%, Profitability Index (PI) 2,10 lebih besar dari 1 (satu). Usaha IKM Ina PArina layak untuk di kembangkan diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi pihak perusahaan dan Pemerintah Daerah serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Identifikasi dengan Hazard Analysis Control Point produk IKM Ina Parina masih perlu di perbaiki mulai dari proses produksi sampai kepada lingkungan kerja.