PENGENDALIAN PERSEDIAAN CRITICAL SPARE PART DENGAN PENDEKATAN CONTINUOUS REVIEW SYSTEM PADA UPT BALAI YASA YOGYAKARTA

Authors

  • Mega Nurmanita Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Imam Sodikin Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Titin Isna Oesman Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Continuous Review System, Klasifikasi ABC, Klasifikasi SDE, Pengendalian Persediaan, Peramalan

Abstract

Balai Yasa Yogyakarta adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) PT Kereta Api Indonesia (KAI) di bidang maintenance kereta api, menangani semua lokomotif dari Jawa dan Sumatra. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 15 Tahun 2011 menyatakan kereta ditarik lokomotif yang beroperasi wajib melakukan pengujian berkala. Ketersediaan spare part adalah salah satu cara meningkatkan keandalan mesin dalam proses replacement spare part. Sehingga, pengendalian persediaan spare part diperlukan untuk menjaga ketersediaan spare part. Lead time pengadaan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi ketersediaan spare part. Pengelompokkan jenis material berdasarkan variabel klasifikasi tertentu akan memudahkan manajemen persediaan dalam memprioritaskan material.
Berdasarkan situasi tersebut memungkinkan betapa penting mengklasifikasikan kekritisan berdasarkan nilai penggunaan per tahun dan lead time pengadaan dan menentukan pengendalian critical spare part komponen
lokomotif dengan pendekatan Continuous Review System. Hasil yang diperoleh bertujuan mengklasifikasikan kekritisan berdasarkan nilai penggunaan per tahun dan lead time pengadaan, kemudian menentukan jumlah pemesanan, safety stock, titik pemesanan kembali, dan total biaya persediaan dari critical spare part. Menentukan
jumlah pemesanan, safety stock, titik pemesanan kembali, dan total biaya persediaan dari critical spare part digunakan pendekatan Continuous Review System. Hasil menunjukkan bahwa klasifikasi ABC dan SDE
menghasilkan kategori dengan tingkat kekritisan. Jumlah pemesanan keempat belas spare part kritis berbeda-beda
mulai dari 0 sampai 263 unit. Begitu juga dengan jumlah safety stock berkisar pada 0 sampai 293 unit, Reoder point
berkisar pada 0 sampai 435 unit, dan Total Cost berkisar pada Rp 0,- sampai Rp 28.767.138,- dalam satu tahun.

Downloads

Published

2015-05-29

Issue

Section

Articles