REDESIGN LAYOUT GUDANG MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (ARC), SHARED STORAGE (SS) DAN 5S

Authors

  • Muhammad Abdul Aziz IST AKPRIND Yogyakarta
  • Risma Adelina Simanjuntak IST AKPRIND Yogyakarta
  • Titin Isna Oesman IST AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Tata Letak, Activity Relationship Chart, Shared Storage, 5S, Material Handling

Abstract

PT. Yushin Indonesia merupakan perusahaan supplier bahan baku untuk pengecoran. Bahan baku tersebut dijual ke semua perusahaan manufaktur di Indonesia. Bahan baku antara lain 95% merupakan hasil kerja sama dengan beberapa negara seperti Cina, Jepang, Korea, India, Thailand. Bahan baku tersebut ditampung oleh perusahaan sehingga memerlukan pergudangan yang sesuai dengan kebutuhan. Tata letak gudang PT. Yushin berdasarkan hasil survei secara kualitatif tidak dapat berjalan dengan baik karena penempatan barang tidak tertata dengan baik dan masih terjadi back tracking. Hal ini mengakibatkan peningkatan jarak material handling saat proses masuk/keluar (in/out) bahan baku di gudang. Dalam usaha meningkatkan efisiensi material handling maka dilakukan penelitian dengan merancang ulang tata letak area penyimpanan gudang. Selain itu, peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja tidak terlepas dari kegiatan yang dilakukan dalam perancangan gudang yang baik, rapi, bersih dan teratur. Pemecahan masalah dapat diselesaikan dengan tetap mempertahankan luas gudang yang sebenarnya. Penyelesaian masalah dengan menganalisis luas gudang, jumlah bahan baku yang disimpan, derajat kedekatan antar bahan baku, menghitung panjang aliran material, dan menentukan tata letak usulan menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC), Shared Storage (SS) serta perlu dilakukan penataan area gudang yang baik, rapi, bersih dan teratur menggunakan metode 5S. Hasil penelitian menghasilkan usulan tata letak alternatif dengan panjang total jarak material handling awal mencapai 627,8 m, sedangkan pada tata letak alternatif jarak material handling mencapai 290,8 m. Dengan hasil kedua tata letak, maka tata letak yang memiliki jarak material handling yang terpendek adalah tata letak usulan. Penelitian ini juga menghasilkan usulan penataan area gudang, yaitu perancangan seiri (ringkas), perancangan seiton (rapi), perancangan seiso (bersih), perancangan seiketsu (rawat) dan perancangan shitsuke (rajin).

Downloads

Published

2020-12-30

Issue

Section

Articles