ANALISIS POSTUR KERJA DENGAN METODE OWAS DAN NIOSH PADA PEKERJA MANUAL MATERIAL HANDLING BAGIAN LOADING- UNLOADING BANDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA STUDI KASUS PT. GAPURA ANGKASA
Keywords:
manual material handling, Ovako Working Analysis System, recommended weight limit, lifting indexAbstract
PT. Gapura Angkasa merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan pelayanan ground handling di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Salah satu aktivitas ground handling adalah loading-unloading. Pada loading unloading tersebut, sebagian besar kegiatan masih dikerjakan secara manual. Bila tidak tepat, kegiatan tersebut dapat mengakibatkan cidera pada pekerja, terutama cidera pada sistem muskuloskeletal. Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis postur kerja para pekerja loading-unloading dengan metode Ovako Working Analysis System (OWAS) dan menghitung Recommended Weight Limit (RWL) serta pengaruh beban tersebut terhadap sistem muskuloskeletal berdasarkan kriteria Lifting Index (LI) dengan metode NIOSH. Berdasarkan
penelitian ini, identifikasi postur kerja yang berdasarkan metode OWAS pada kegiatan loading diperoleh, elemen pekerjaan ke-1 termasuk kategori risiko 4 (sangat berbahaya), elemen pekerjaan ke-2 termasuk kategori risiko 1 (aman), elemen pekerjaan ke-3 termasuk kategori risiko 3 (berbahaya). Pada kegiatan unloading, elemen pekerjaan ke-1 dan ke-2 termasuk kategori risiko 1 (aman), elemen pekerjaan ke-3 termasuk kategori risiko 3 (berbahaya). Berat beban yang direkomendasikan untuk diangkat pekerja atau Recommended Weight Limit (RWL) pada kegiatan loading sebesar 2,5198 kg dan pada kegiatan unloading sebesar 3,1567 kg. Nilai LI yang dihasilkan loading sebesar 4,5242 dan unloading sebesar 3,6114. Hal ini sangat berpengaruh terhadap tingkat risiko kerja yang tinggi, terutama risiko terjadi cedera pada sistem muskuloskeletal para pekerja.