PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DENGAN METODE SILVER MEAL BERDASARKAN KLASIFIKASI ABC UNTUK MENENTUKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. YOGYA PRESISI TEHNIKATAMA INDUSTRI

Authors

  • Keren Irene Sengke Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Risma Adelina Simanjuntak Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Endang Widuri Asih Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Klasifikasi ABC, lot size, Silver Meal, Penjadwalan bahan baku

Abstract

PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi produk plastik yang proses produksinya sangat tergantung pada ketersediaan bahan baku biji plastik. Permintaan konsumen yang semakin kompleks mengharuskan perusahaan untuk menyediakan bahan baku dengan tepat sehingga proses produksi dapat berjalan lancar. Masalah keterlambatan kedatangan bahan baku dari supplier dan kesalahan perhitungan kebutuhan bahan baku juga dapat menjadi masalah dalam persediaan bahan baku produksi, karena itu sangat dibutuhkan menejemen yang baik mengenai persediaan bahan baku biji plastik di gudang. Pada penelitian ini bahan baku dikelompokkan sesuai kekritisannya menggunakan klasifikasi ABC, kemudian dilakukan proses peramalan kebutuhan bahan baku dan menghitung Safety Stock. Perhitungan lot size menggunakan metode Silver Meal bertujuan untuk mendapatkan hasil yang paling optimal serta menentukan Reorder Point bahan baku dan kemudian melakukan penjadwalan persediaan bahan baku. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 1 jenis bahan baku klasifikasi A, 3 bahan baku klasifikasi B dan 10 bahan baku klasifikasi C. Klasifikasi A berarti diharapkan perusahaan lebih fokus terhadap persediaan bahan baku klasifikasi A. Peramalan menunjukkan hasil yang konstan setiap bulannya selama tahun 2016 pada setiap bahan baku. Safety stock berbeda untuk setiap bahan bakunya yaitu berkisar 0 sampai 3,9 kg. Lot Size menunjukkan jumlah dan waktu pemesanan yang optimal serta reorder point berkisar antara 132,5 hingga 63,2 sehingga dengan Lead Time selama 7 hari dapat dilakukan penjadwalan persediaan bahan baku untuk tahun 2016.

Downloads

Published

2015-12-31

Issue

Section

Articles