IDENTIFIKASI BAHAYA KERJA MENGGUNAKAN HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT (HIRA) DAN POSTUR KERJA UNTUKMENGURANGI KECELAKAAN KERJA PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DENGAN RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) Studi Kasus Pada: PT. Medari Karya Mulia
Keywords:
HIRA, Identifikasi Bahaya, RULA, Postur KerjaAbstract
PT. Medari Karya Mulia, perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa perbengkelan (Retest, Repair, Repaint)
tabung LPG 3 kg. Analisa menggunakan metode hazard identification and risk assessment (HIRA) pada PT. Medari
Karya Mulia. Identifikasi bahaya yang terdapat pada bagian repair. Prioritas risiko rendah (low risk) memiliki nilai
(67%) terdapat pada proses quality control, proses vacuum, uji leaktest akhir, proses pemasangan valve, proses
pelepasan valve dan proses sand blasting, tingkatan prioritas menengah (medium risk) (11%) terdapat pada proses
las balancer, sedangkan untuk kategori risiko tinggi (high risk) (22%) terdapat pada proses pengepresan hand guard
and footring dan proses painting masing-masing menunjukan nilai risk relative sebesar 8 (delapan) pekerjaan
memiliki risiko tinggi. Berdasarkan perhitungan dengan metode RULA pada bagian repair PT. Medari Karya Mulia
diketahui beberapa proses kerja antara lain proses pelepasan valve, proses hand guard and footring, proses sand
blasting, proses las balancer, proses painting, proses sablon, proses test dan pemasangan valve, proses uji leaktest
akhir, proses vacuum, dan quality control. Kondisi postur kerja bagian repair yang memiliki nilai skor tinggi, yaitu
terdapat pada proses sablon, memiliki skor sebesar 6 (enam), dan proses vacuum memiliki skor sebesar 5 (lima). Hal
ini menunjukan bahwa pada proses kerja tersebut mengalami tingkat risiko kerja yang tinggi dapat menyebabkan
kecelakaan kerja, yaitu diperlukan investigasi dan perbaikan segera.