PENERAPAN METODE SWOT DAN BCG GUNA MENENTUKAN STRATEGI PENJUALAN

Authors

  • Muhammad Anggrianto Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Cyrilla Indri Parwati Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Sidharta Sidharta Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman, Boston Consulting Group

Abstract

Industri pengecoran logam dewasa ini persaingannya cukup ketat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya industri pengecoran logam yang ada di desa Ceper dan sekitarnya. PT. Baja Kurnia merupakan salah satu industri pengecoran logam yang menghasilkan produk antara lain hydrant dan valve. Mengingat banyaknya pilihan tempat untuk pesanan bagi para pelanggan, maka PT. Baja Kurnia harus dapat menentukan strategi penjualan untuk meningkatkan hasil produksinya. Metode yang digunakan adalah SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Kemudian dengan metode Boston Consulting Group untuk menyusun suatu perencanaan unit bisnis strategi dengan melakukan pengklasifikasian terhadap potensi keuntungan perusahaan. Hasil dari perhitungan dengan metode BCG didapatkan tingkat pertumbuhan pasarnya PT. Baja Kurnia sebesar 13.38% dan PT. Teknik Utama 10.4%, sedangkan tingkat pangsa pasar relatif PT. Baja Kurnia adalah 1.11 dan, PT Teknik Utama adalah 0.89. dan untuk produk Valve didapat tingkat pertumbuhan pasar PT. Baja Kurnia sebesar 5.01%,Dan PT. Teknik Utama sebesar 6.57. Sedangkan tingkat pangsa pasar relatif PT. Baja Kurnia adalah 1.29 dan PT. Teknik Utama 0.77. Berdasarkan hasil analisa hasil matrik BCG, pada produk hydrant dan valve PT. Baja Kurnia memiliki pangsa pasar relatif yang tinggi tetapi pertumbuhan pangsa pasarnya rendah yang berada pada posisi cash cow.

Downloads

Published

2013-05-29

Issue

Section

Articles