ANALISIS METODE 5-S DAN METODE RCM PADA SISTEM MAINTENANCE GUNA MENINGKATKAN KEANDALAN PADA MESIN MINAMI (STUDI KASUS PT. BETAWIMAS CEMERLANG)

Authors

  • David Christian Sianturi Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Petrus Wisnubroto Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Winarni Winarni Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

5-S, RCM, FMEA

Abstract

PT. Betawimas Cemerlang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Salah satu faktor penunjang dalam proses produksi adalah kegiatan perawatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Perawatan mesin yang dilakukan PT. Betawimas Cemerlang berupa preventive maintenance, yaitu tindakan yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya downtime pada mesin. Namun pada kenyataanya kegiatan preventive maintenance yang dilakukan oleh PT. Betawimas Cemerlang belum terlaksana dengan baik sesuai dengan yang diharapkan mampu membuat mesin tidak mengalami kerusakan, terutama pada saat jam produksi. Penelitian ini menganalisis proses perawatan mesin minami, faktor – faktor penyebab terjadinya breakdown pada mesin minami dan kondisi kehandalan mesin minami menggunakan metode 5-S, Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil penelitian ini diperolehRisk Priority Number (RPN) yang terbesar yaitu 140 pada teknis pengeliman dengan efek kegagalan cetakan kusut / berantakan dan mudah lepas. Hasil perhitungan keandalan mesin minami selama tahun 2012 yaitu sebesar 0,828 / 82,8%, serta sistem maintenance PT. Betawimas Cemerlang dapat melakukan kegiatan perawatan berdasarkan prinsip metode 5-S dan tindakan perawatan berdasarkan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) yang diusulkan adalah on – condition task agar terciptanya lingkungan kerja yang efektif dan efisien dalam kegiatan perawatan pada PT. Betawimas Cemerlang.

Downloads

Published

2013-05-29

Issue

Section

Articles