ANALISIS RISIKO KERJA TERHADAP PEKERJAAN BERULANG DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESMENT (MANTRA) DAN RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA)
Keywords:
Ergonomi, Risiko Kerja, Pekerjaan Berulang, ManTRA, RULAAbstract
Pekerja kuli gendong di Pasar Beringharjo masih menggunakan cara manual dalam melakukan pekerjaanya yaitu
mengangkat dengan tangan kosong dan dengan bantuan kain gendong. Dalam melakukan aktivitasnya pekerja
membungkuk dengan posisi leher mendongak ke atas, tangan pekerja juga terpelintir saat mengangkat beban dan
pekerja membawa beban diatas berat beban yang diijinkan. Hal ini merupakan sikap kerja yang tidak ergonomis,
yang akan menyebabkan risiko kerja untuk pekerja misalnya cedera otot, keseleo dan kelelahan berlebih. Pekerjaan
ini dilakukan berulang kali dalam satu hari dan akan diakumulasikan dalam waktu yang lama. Keadaan ini perlu
dievaluasi lebih lanjut. Evaluasi risiko kerja terhadap pekerjaan berulang dilakukan dengan pendekatan Manual Task
Risk Assesment (ManTRA) untuk menganalisis perlu atau tidaknya dilakukan tindakan lebih lanjut dan pendekatan
Rapid Upper Limb Assesment (RULA) untuk menentukan tingkat aksi yang diperlukan berdasarkan skor yang ada.
Berdasarkan penelitian dengan metode ManTRA didapatkan faktor risiko pengerahan tenaga dengan skor 5 dan
jumlah nilai 8, sedangkan perhitungan akhir ManTRA menunjukan skor 15 sampai 18 yang menunjukan perlu
dilakukan tindakan lebih lanjut. Grand Skor RULA memiliki skor 7 yang berarti perlu dilakukan adanya investigasi
dan tindakan secepat mungkin. Risiko kerja dapat dimimalkan dengan melakukan tindakan sesuai dengan hasil
penelitian. Tindakan yang dapat diambil adalah dengan memperbaiki postur kerja, mengurangi berat beban dan
mengurangi jam kerja.