OPTIMALISASI PEMANFAATAN BAJA KONSTRUKSI DAN KIKIR BEKAS SEBAGAI BAHAN PAHAT BUBUT

Authors

  • Joko Waluyo Jurusan Teknik Mesin, Fakultas teknologi Industri Institut Sains& Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Saiful Huda Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Hery Mahendra Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

bahan pahat, elektroda NSN 312-16, HV600, RD 718, kikir bekas, HSS

Abstract

Proses bubut terjadi karena gerak potong oleh benda kerja yang berputar sedangkan pahat melakukan gerak makan lurus mendatar, pahat yang baik harus mempunyai sifat-sifat tertentu sehingga menghasilkan kualitas pembubutan yang baik meliputi kerataan pembubutan, tidak mudah aus dan harganya yang murah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kualitas pahat bubut  yang baik dan harganya murah metode yang dilakukan adalah menggunakan bahan baja kontruksi dengan pengelasan pada pengerasan permukaan pahat dengan menggunakan elektroda NSN 312-16, HV 600, RD 718, dan dengan menggunakan bahan pahat kikir bekas serta bahan pahat High Speed Stell (HSS)

Hasil penelitian harga kekerasan untuk pahat dengan pengerasan permukaan dengan menggunakan elektroda NSN 312-16, HV600, RD 718 , kikir bekas dan HSS besarnya masing-masing 40, 55,7,40, 57,8 dan 79,2 HRc  dan besarnya  pengurangan material pahat selelah digunakan untuk pembubutan aluminium masing-masing besarnya adalah 0,003, 0,0019, 0,0034, 0,0009 dan 0,0015 gram. Dan besarnya  nilai kerataan dari benda kerja dengan menggunakan bahan pahat tersebut  masing-masing besarnya adalah 3,965, 3,093, 3,417,  1,759 dan 2,093 μm dan bentuk tatal yang dihasilkan dari kelima bahan pahat tersebut adalah continous chip.

Bahan pahat yang sesuai untuk pembubutan aluminium urutan kualitasnya  adalah bahan pahat yang mendapatkan pengelasan permukaan dengan menggunakan elektroda HV 600, kikir bekas dan HSS karena berdasarkan standar DIN kelas kekasaran yang dihasilkan  masing –masing pahat adalah N8 sedangkan bahan pahat Kikir bekas dan HSS sama yaitu N7.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

ASM Handbook, Volume 2., 1990, “Properties And Selection : Non Ferrous Alloys And Special Purpose Materials”, published by ASM International, Materials Park.
ASM Handbook, Volume 8., 1985, “Mechanical Testing”, published by ASM International, Materials Park.
ASTM. D 790 – 02 Standard test methods for flexural properties of unreinforced and reinforced plastics and electrical insulating material. Philadelphia, PA : American Society for Testing and Materials.
M. Di Pola., 1998, “Mechanical And Microstructural Characterisation Of An Aluminum Friction Stir-Welded Butt Joint”, Metallurgical Science And Technology.
Okumura T. & Wiryosumarto H., 1996, Teknologi Pengelasan Logam, Pradnya Pramita, Jakarta.

Downloads

Published

2012-06-29

How to Cite

Waluyo, J., Huda, S., & Mahendra, H. (2012). OPTIMALISASI PEMANFAATAN BAJA KONSTRUKSI DAN KIKIR BEKAS SEBAGAI BAHAN PAHAT BUBUT. Jurnal Teknologi, 5(1), 1–8. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/950