PENGARUH ARTIFICIAL AGING TERHADAP LAJU KOROSI BALING-BALING KAPAL MOTOR BERBAHAN ALUMINIUM
Keywords:
Aging, Laju korosi, ketahanan aus, baling-baling kapalAbstract
Baling-baling kapal motor menggunakan bahan aluminium dan dibuat dengan proses pengecoran serta memiliki bentuk dengan lekukan aerodinamis yang tidak memungkinkan dilakukan penguatan dengan pengerjaan dingin menggunakan metode pengerolan, akan tetapi penguatan dapat dilakukan dengan pembentukan fasa kedua melalui proses difusi dan persipitasi, salah satunya adalah dengan proses aging . Di lain pihak, penguatan dengan pembentukan fasa kedua akan mempengaruhi ketahanan korosi dari material karena timbulnya beda potensial dari dua fasa yang ada yang akan mengakibatkan timbulnya korosi galvanis.. Untuk mengetahui pengaruh aging terhadap sifat fisis dan mekanis serta ketahanan korosi baling-baling kapal berbahan aluminium seri 4343, dilakukan proses aging dengan variabel suhu 120 0 , 170 0 dan 220 0 C dan variabel waktu 45, 90, 180 dan 240 menit. Selanjutnya dilakukan pengujian yang meliputi uji kekerasan, keausan, besar butir, sruktur mikro dan laju korosi. Kekerasan tertinggi diperoleh pada suhu aging 1700 C dan waktu tahan 180 menit sebesar 41 Hra , sedangkan kekerasan terendah diperoleh suhu aging 120 0 C dengan waktu tahan 240 menit sebesar 20,1 HRA. Sementara itu hasil uji keausan menunjukkan bahwa pada material sebelum di aging nilai keausannya adalah 0,0000051295 gr/mm2 dtk sedang nilai keausan sesudah aging mendekati 0 (nol). Sedangkan dari hasil uji besar-butir diperoleh hasil pada temperatur aging 120 0 C besar butir relatif setabil pada waktu aging yang berbeda yaitu berkisar antara 36 µm, sedangkan butir terkecil diperoleh dari waktu
aging 180 menit dengan temperatur aging 220 0 C yaitu sebesar 28 µm dan butir terbesar diperoleh dari waktu aging 180 menit dengan temperatur 170 0 C yaitu sebesar 42 µm. Dari hasil uji kekerasan didapat harga kekerasan tertinggi diperoleh dari waktu aging 180 menit dengan temperatur 170 0 C yaitu sebesar 41 Hra, sementara itu pengujian ketahanan korosi dilakukan pada material hasil aging dengan temperatur 170 0 C dan waktu tahan 180 menit diperoleh hasil laju korosi 2,92 mm/th, jika dibandingkan dengan raw material yang memiliki lajukorosi 3,72 mm/th berarti mengalami penurunan laju korosi sebesar 21,5 %.
Katakunci: Aging, Laju korosi, , ketahanan aus, baling-baling kapal
Downloads
References
Chijiwa Kenji, 1996, “Teknik Pengecoran Logam”, alih bahasa Tata Surdia, edisi kedua, Pradya Paramitha, Jakarta.
George E. Dieter, Alih Bahasa Sriati Dj., 1987, “Metalurgi mekanik”, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Lawrence H. Van Vlack, Alih Bahasa Sriati Dj, 1991, “Ilmu dan Teknologi Bahan”, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
Surdia. T & Saito, 1995, ” Pengetahuan Bahan Teknik” , Pradya Paramitha, Jakarta
Trethewey,KR and Chamberlin. J, 1991, “Korosi Untuk Mahasiswa Sains Dan Rekayasa”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
H. Uhlig and R. Revie, 1985, “Corrosion And Corrosion Control ”, Jhon Wiley & Sons, New York
Fontana, Mars.G, 1978, “Corrosion Enginering”, Edisi ke-2 , Mc.Graw Hill, New York
ASM HANDBOOK, 1992, formerly ninth edition metals handbook volume 9 “Metallography and Microstrukturees”, ASM Internasional, USA
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Teknologi provides immediate open access to its content in order of making research freely available to the public to support a global exchange of knowledge. All articles published in this journal are free for everyone to read and download, under licence CC BY SA.
Benefits of open access for the author, include:
- Free access for all users worldwide.
- Authors retain copyright to their work.
- Increased visibility and readership.
- No spatial constraints.