FLEKSIBILITAS SUPPLY DENGAN PENDEKATAN PUJAWAN FRAMEWORK

Authors

  • Akhmad Kharis Jurusan Teknik Industri, Universitas Trunojoyo Madura
  • Rachmad Hidayat Jurusan Teknik Industri, Universitas Trunojoyo Madura
  • Issa Dyah Utami Jurusan Teknik Industri, Universitas Trunojoyo Madura

Keywords:

Fleksibilitas Supply Chain, Delivery, Production, Product Design, Supplier

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat fleksibilitas supply chain serta upaya perbaikannya dengan pendekatan framework pujawan dalam menghadapi fluktuasi-fluktuasi yang terjadi. Berdasarkan kemampuan dan kebutuhan terbobot, dimensi delivery dan production system menunjukkan keadaan seimbang dimana antara kebutuhan/kemampuan yang dimiliki dan fleksibilitas sebanding. Sedangkan dimensi supplier dan product design menunjukkan keadaan seimbang dimana antara kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki sebanding, yakni kebutuhan yang rendah juga dapat diimbangi dengan kemampuan yang rendah. Prioritas lima besar yang masih harus dilakukan perbaikan berdasarkan gap terbobotnya secara berurutan dari yang terbesar hingga yang terendah yaitu pengiriman informasi permintaan dengan mudah dan cepat (delivery system), pemenuhan permintaan yang mendesak (delivery system), perubahan jadwal pengiriman dengan cepat (delivery system), pengiriman dengan kuantitas yang fleksibel (delivery system), produksi dengan kuantitas yang fleksibel (production system).

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anantan, L dan Ellitan, L., (2008). Supply Chain Management, Bandung : ALFABETA.
Pujawan, I.N., (2005). Supply Chain Management. Guna Widya, Surabaya.
Pujawan, I.N., (2004). “Assesing Supply Chain Flexibility: a Conceptual Framework and Case Study”. International Journal Integrated Supply Management, Vol. 1, No. 1. pp. 81-90.
Saaty, Thomas L. (2008). "Relative Measurement and its Generalization in Decision Making: Why Pairwise Comparisons are Central in Mathematics for the Measurement of Intangible Factors - The Analytic Hierarchy/Network Process". RACSAM (Review of the Royal Spanish Academy of Sciences, Series A, Mathematics) 102 (2): 251–318.
Sabri, E.H. and Beamon, B.M., (2000). “A Multi-Objective Approach to Simultaneous Strategic and Operational Planning in Supply Chain Design”. Omega. Vol. 28. No. 5, pp 581-598.
Swafford, P., Ghosh, S. and Murthy, N. (2000). “A model of global supply chain agility and its impact on competitive performance”. Proceedings of the 31st National DSI Meeting, Orlando, Florida, November, pp.1037–1039.
Syaifullah., (2010), “Pengenalan Metode AHP (analytical hierarchy process)”, Februari 2010, Syaifullah08.Wordpress.Com
Vost, J.G.A.J van der. (2004). Supply Chain Management: Theory and Practice. Elsevier. Pp. 2-19.
Wang, C. X. 2007. “A General Framework of Supply Chain Contract Model”. Supply Chain Management: An International Journal. Vol. 7. No. 5. pp. 302-310.
Yusuf, Muhammad, 2009, "Pendekatan Analytic Hierarchy Process Dan Goal Programming Untuk Menentukan Model Pemasok" Jurnal Teknologi, Volume 2

Downloads

Published

2011-06-30

How to Cite

Kharis, A., Hidayat, R., & Dyah Utami, I. (2011). FLEKSIBILITAS SUPPLY DENGAN PENDEKATAN PUJAWAN FRAMEWORK. Jurnal Teknologi, 4(1), 69–77. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/870