PENGARUH PUTARAN SPINDEL UTAMA MESIN BOR TERHADAP KEAUSAN PAHAT BOR DAN PARAMETER PENGEBORAN PADA PROSES PENGEBORAN DENGAN BAHAN BAJA

Authors

  • Joko Waluyo Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Putaran spidel utama mesin, Sudut mata pahat, Keausan pahat, Parameter pengeboran

Abstract

Produk berkualitas diperoleh dari permesinan  yang baik, dan produk yang baik didapat karena menggunakan sudut pahat  yang tepat pada saat proses pengerjaan. Dalam penggunaannya, pemakaian elemen-elemen potong khususnya pahat, sangat berpengaruh pada kualitas dan kuantitas produk. Untuk meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh keausan pahat potong digunakan langkah-langkah strategis, diantaranya  dengan mengetahui batas kecepatan yang sesuai antara bahan dari pahat dan benda kerja.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variasi kecepatan putaran spindel  mesin pada proses pengeboran baja karbon rendah terhadap keausan pahat HSS (high speed steel).

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kecepatan putaran spindel mesinnya yaitu  430 putaran per menit, 545 putaran permenit dan 700 putaran per menit.dan bahan pahat dari HSS dan benda kerja yang dibor dari bahan baja karbon  Metode keausan yang digunakan adalah analisis berat pahat, perubahan sudut mata pahat dan visualisasi keausan.

Hasil penelitian  diperoleh data berat keausan pahat pada kecepatan 430 rpm, 545 rpm dan 700 rpm masing-masing  sebesar 0,11gram, 0,13 gram dan 0,15 gram serta perubahan sudut mata pahat masing-masing 0,10,0,20 dan 0,30 serta parameter pemotongan untuk  kecepatan 430 rpm, 545rpm dan 700 rpm besarnya daya, waktu pengeboran dan energy listrik dan volume tatal yang dihasilkan  pada putaran 430 rpm,540 rpm dan 700 rpm masing-masing 220 watt,276 watt, 374 watt, 0,13 menit, 0,10 menit, 0.01 menit, 44x10-5kWH, 45 x 10-5 kWH, 63 x 10-5 kWH dan voleme tatal tiap menitnya masing-masing adalah 12.152 mm3 per menit, 15.402 mm3 per menit dan 19.782 mm3 per menit.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Armansyah Ginting, Keausan pahat pemotong karbida, 2004, Jurusan teknik Mesin Universitas Sumatera utara.
Bouthroryd, Geoffrey, 1981, Fundamental of Metal Machining and Machining Tools, Singapore; B&Jo Enterprise. PT ELTD,S’pore.
C. Van Tenhejden, 1991, Alat-Alat dan Mesin Perkakas, Buana Cipta.
E. Paul Demargo, 1997, Material and Processes in Manufacturing, Amerika; Prentice-Hall International, Inch
Hendra Suherman, Hendri Budiman, Rio oktavianus Putra, 2005, Pengaruh kondisi pemotongan pahat gurdi terhadap keausan pahat.
Krar dkk, 1983, Machine Tool Operation, United Sates of Amerika, Mc Graw Hill, Inch.
Muin, Syamsir A., 1989, Dasar-Dasar Perancangan Perkakas dan Mesin-Mesin Perkakas, Edisi 1, Cetakan 1, CV. Rajawali, Jakarta.
Rochim, Taufiq., 1993, Teori dan Teknologi Proses Permesinan, Higher Education Development Support, Jakarta.
Serope Kalpakjian and Steven R. Schmid, Manufacturing Engineering and Technology, Fourth Edition, 2001.
Sri Harjoko W., dan Yatno Yuwono M., 1985, Mesin Perkakas, Bandung, Laboratorium Teknik Produksi dan Metrologi Industri ITB.

Downloads

Published

2010-12-30

How to Cite

Waluyo, J. (2010). PENGARUH PUTARAN SPINDEL UTAMA MESIN BOR TERHADAP KEAUSAN PAHAT BOR DAN PARAMETER PENGEBORAN PADA PROSES PENGEBORAN DENGAN BAHAN BAJA. Jurnal Teknologi, 3(2), 138–144. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/854