ANALISIS KUAT TARIK DAN ELONGASI PLASTIK KITOSAN TERPLASTISASI SORBITOL

Authors

  • Ani Purwanti Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

kitosan, plastik kitosan, sorbitol

Abstract

Di Indonesia, proses pengolahan udang menghasilkan limbah padat yang berupa kepala, ekor, dan kulit. Bahan sisa tersebut dapat diolah menjadi kitosan yang selanjutnya dapat dijadikan plastik kitosan (edible film). Salah satu cara untuk meningkatkan fleksibilitas plastik kitosan tersebut adalah dengan menambahkan bahan tambahan (plastisizer) ke dalam larutan kitosan dalam proses pembuatan plastik. Sifat mekanik plastik kitosan yang dihasilkan harus mampu bertahan terhadap pengaruh lingkungan pada saat penyimpanan/ penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sorbitol dan lama penggunaan plastik kitosan yang dibuat dengan plastisizer sorbitol pada kondisi suhu dan kelembaban lingkungan tertentu terhadap sifat mekanik (kuat tarik dan persen elongasi).

Kitosan diperoleh dari kulit, kepala, dan ekor udang melalui proses demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi dengan menggunakan larutan NaOH dan HCl. Plastik kitosan dibuat dengan melarutkan kitosan ke dalam larutan asam asetat 1% dengan konsentrasi 1% (berat kitosan/ mL asam asetat). Larutan kemudian dilakukan pencetakan dalam loyang Teflon dan dikeringkan dalam oven pada suhu 800C. Plastik kitosan tersebut dianalisis nilai kuat tarik dan persen pemanjangannya. Pengaruh kondisi penyimpanan terhadap sifat mekanik dipelajari dengan menyimpan plastik pada suhu 300C dan kelembaban 75%.

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dengan penambahan plastisizer dengan konsentrasi 2 g sorbitol/g kitosan, nilai kuat tarik plastik kitosan mengalami penurunan dari 3,94 MPa menjadi 0,2 MPa dan nilai persen elongasi plastik kitosan mengalami peningkatan dari 1,5% menjadi 16,6%. Selama penyimpanan dalam rentang waktu sampai 24 hari pada kondisi 300C dan kelembaban 75%, plastik kitosan tanpa penambahan sorbitol maupun dengan penambahan sorbitol dengan konsentrasi 2 g sorbitol/g kitosan mempunyai sifat kuat tarik dan persen pemanjangan yang relatif stabil, yaitu dengan nilai kuat tarik yang berkisar antara 0,1 – 2,08 MPa dan nilai persen pemanjangan antara 7 – 16,6%.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alyanak, D., 2004, Water Vapour Permeable Edible Membranes, a Thesis in Biotechnology and Bioengineering Program, Izmir Institute of Technology.
Butler, B.L., Vergano, P.J., Testin, R.F., Bunn, J.M., and Wiles, J.L., 1996, Mechanical and Barrier Properties of Edible Chitosan Films as affected by Composition and Storage, Journal of Food Science, Vol. 61, No. 5, 953 – 956.
Caner, C. , Vergano, P.J., and Wiles, J.L., 1998, Chitosan Film Mechanical and Permeation Properties as Affected by Acid, Plasticizer, and Storage, Journal of Food Science, Vol. 63, No. 6, 1049 – 1053.
Fernandez-Kim, S.-O., 2004, Physicochemical and Functional Properties of Crawfish Chitosan as Affected by Different Processing Protocols, A Thesis in Department of Food Science, Seoul National University.
Hanorkar, H. and Barikani, M., 2009, Applications of Biopolymers I: Chitosan, Monatsh Chem., 140, 1403 – 1420.
Hargano. Abdullah, dan Sumantri, I., 2008, Pembuatan Kitosan dari Limbah Cangkang Udang serta Aplikasinya dalam Mereduksi Kolesterol Lemak Kambing, Reaktor, Vol. 12 No. 1, 53 – 57.
Hartati, F., Tri, S., Rakhmadioni, dan Loekito, A., 2002, Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Deproteinasi dalam Pembuatan Kitin dari Cangkang Rajungan, Biosain, Vol. 2(1).
Krochta, J.M. and Mulder-Johnstone, 1997, Edible and Biodegradable Polymer Film: Challenges and Opportunities, J. Food Tech., 51(2), 61 – 74.
Li, J., Revol, J.F., and Marchessault, R.H., 1997, Effect of Degree of Deacetylation of Chitin on the Properties of Chitin Crystallites. J. Appl. Polym. Sci., 65(2), 373 – 380.
Meyers, S.P., No, H.K., Prinyawiwatkui, W., and Xu, Z., 2007, Applications of Chitosan for Improvement of Quality and Shelf Life of Foods: A Review, Journal of Food Science.
Nadarajah, K., 2005, Development and Characterization of Antimicrobial Edible Film from Crawfish Chitosan,
Dessertation in Department of Food Science, University of Paradeniya.
Peniston, Q.P. and Johnson, E., 1980, Process for the Manufacture of Chitosan. US Patent 4.195.175.
Prihatman, 2000, TTG Budidaya Perikanan, Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Jakarta.
Srinivasa, P.C., Ramesh, M.N., and Tharanathan, R.N., 2007, Effects of Plastisizers and Fatty Acids on Mechanical and Permeability Characteristics of Chitosan Films”, Journal of Food Hydrocolloids, Vol. 21, 1113 – 1122.
Widodo, A., Mardiah, dan Prasetyo, A., 2005, Potensi Kitosan dari Sisa Udang sebagai Koagulan Logam Berat Limbah Cair Industri, Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Yoshida, C.M.P., Junior, E.N.O., and Franco, T.T., 2009, Chitosan Tailor-Made Films: The Effects of Additives on Barrier and Mechanical Properties, Packaging Technology and Science, 22, 161 – 170.

Downloads

Published

2010-12-30

How to Cite

Purwanti, A. (2010). ANALISIS KUAT TARIK DAN ELONGASI PLASTIK KITOSAN TERPLASTISASI SORBITOL. Jurnal Teknologi, 3(2), 99–106. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/853