OVEN PENGERING KERUPUK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 MENGGUNAKAN PEMANAS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

Authors

  • Syafriyudin Syafriyudin Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Dwi Prasetyo Purwanto Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

mikrokontroler ATMEGA 8535, pengering, kerupuk

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dan sering dijadikan sebagai pelengkap berbagai sajian makanan atau sebagai lauk pauk. Sehingga dapat dikatakan kerupuk merupakan makanan yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat untuk dikonsumsi, maka produksi kerupuk harus tetap berjalan agar kebutuhan konsumen tetap terpenuhi.

Salah satu proses dalam produksi krupuk adalah proses pengeringan, Proses pengeringan yang dilakukan kebanyakan oleh masyarakat masih secara konvensional, yaitu pengeringan dilakukan di tempat terbuka yang bergantung dari sinar matahari. Dalam pengeringan konvensional terdapat beberapa permasalahan yaitu panas yang fluktuatif, kebersihan yang tidak terjaga dan memerlukan tempat yang cukup luas.Mengingat di Indonesia terdapat dua musim yaitu musim kemarau dan penghujan, maka salah satu hal yang menjadi kendala dalam produksi kerupuk adalah proses pengeringan disaat musim penghujan. Dimana panas yang dibutuhkan dalam proses pengeringan tidak bisa terus menerus ada karena adanya hujan.

Dengan perkembangan teknologi, menuntut adanya inovasi untuk menciptakan alat pengering kerupuk sebagai pengganti pengeringan secara konvensional. Single chip ATmega 8535 ini digunakan sebagai pengontrol dalam proses pengeringan, yaitu mengontrol suhu dan lama waktu proses pengeringan secara elektronik dan otomatis. Hal ini akan lebih mudah untuk mengeringkan kerupuk tanpa harus menunggu cuaca cerah.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asprianto Karno, N. 1999. “Sistim Kontrol Suhu Untuk Proses pengeringan”.
Brink, O.G and Flink, R.J. 2003.“Dasar-dasar Instrumentasi”. Edisi Ketujuh Jakarta: Binacipta.
Brooker et al.,2004, Jurnal “Mengukur Faktor-faktor Pengeringan dalam proses pengeringan”.
Handerson dan Perry, 2003. Laporan “Penelitian Aplikasi Sistim Kontrol Suhu Pada Pengeringan Buah Salak”.
Karno, N.A, 2005. Jurnal “Sistem Kontrol Pada Alat Pengering Buatan”
Malvino, A.P dan Barmawi, M. 1977. “Prinsip-prinsip Elektronika” Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.
Moh. Ibnu Malik dan Aristradi. 1997. “Bereksperimen dengan Mikrokontroler 8051”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Mujumdar dan Devahastin, 2002. Jurnal “Mekanisme Pengeringan Tehadap Perbedaan Konsentrasi Pada Bagian Dalam Dan Bagian Luar Bahan”.
Plant, Malcom and Stuart Jan, Dr. 2005. “Ilmu Teknik Instrumentasi”. Edisi Ketujuh. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
R.Biewald, 2002. “RTX-4370-PV Design”dari St Petersburg State University of Electrical Engineering, Department of Automations and Control Engineering, St Petersburg, Russia (http // www.boondog.com ).
..............,2006, Mikroprosesor. Pemrograman Mikrokontroler AT89S51 dengan C/C++ dan Assembler, Yogyakarta: Penerbit ANDI.
………..,2000, LM7805, National Semiconductor Datasheet & Crossreference,
Japan. Web site http://www.national.japan.com/icregulator/lm7805
……….,1997, Atmel Literature Requests , web site www.atmel.com/literature.

Downloads

Published

2009-06-30

How to Cite

Syafriyudin, S., & Purwanto, D. P. (2009). OVEN PENGERING KERUPUK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 MENGGUNAKAN PEMANAS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA. Jurnal Teknologi, 2(1), 70–79. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/813