TINJAUAN KEKUATAN LENGKUNG PAPAN SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN TEKNIK
Keywords:
Papan Serat, Sabut Kelapa, kekuatan LengkungAbstract
Indonesia merupakan negara penghasil kelapa terbesar nomor 2 di dunia. Sabut kelapa dapat diolah menjadi serat kelapa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku papan serat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetehaui kelayakan dari papan serat sabut kelapa yang pembuatannya dengan metode hand lay-up. Perekat yang dipakai adalah jenis resin phenol formaldehyde. Pengujian kekuatan lengkung statis, dan kekuatan pegang sekrup telah dilakukan. Secara umum hasil menunjukkan bahwa papan serat tersebut belum memenuhi standar MDF (National Particle Board Association, 1994), dan tergolong jenis papan serat High Density karena r > 8 g/mm3. Kualitas papan yang dihasilkan dari serat pendek, MOR = 1,462 kg/mm2 (MDF: > 3,45 kg/mm2), MOE = 203,9106 Kg/mm2 (MDF: > 345 kg/mm2), kuat pegang sekrup = 171.6 kg (MDF: > 133,5 kg). Sedang pada papan dengan serat panjang, MOR = 1,692 kg/mm2 (MDF: > 3,45 kg/mm2), MOE = 252,6558 Kg/mm2 (MDF: > 345 kg/mm2), kuat pegang sekrup = 226 kg (MDF: > 133,5 kg). Kualitas papan dari serat panjang lebih bagus daripada papan dengan serat pendek. Meskipun papan dari serat sabut kelapa belum memenuhi bila digunakan sebagai bahan teknik dengan standard MDF namun papan serat sabut kelapa ini dapat digunakan sebagai meja atau perlengkapan rumah tangga lain dengan beban ringan mengingat mempunyai kuat pegang sekrup yang tinggi
Downloads
References
_____, 1980, The Encyclopedia of wood pp 68-75, Sterling Publishing Co.
_____, 2004, Pola Pembiayaan Industri Serat Sabut Kelapa, Bank Indonesia, www. bi.go.id/Sipuk/Im/ind/serat_kelapa.
Gibson, R.F, 1994. “Principles Of Composite Material Mechanics”, McGraw-Hill Book Co New York.
Kaw, A.K., 1997, “Mechanics of Composite Materials”, CRC Press, Boca Raton
Maloney, T.M., 1997, “ Modern Particle Board And Dry Process Fiber Board Manufacturing”, Miller Freeman, Inc San Fransisco.
Michael, H.W., 1998, “Stress and Analysis of Fiber Rein Forced Composite Material”, Mc Graw Hill International Edition.
Roe P.J. dan Ansel M.P., 1985, “Jute-reinforced polyester Composites”, UK., Journal of Materials Science 20,. pp. 4015-4020.
Sumardi T.P., Zulfa A., Basukriadi A., Raditya D., dan Rahman F., 2003, Rekayasa dan Manufaktur bahan Komposit berpenguat Serat Limbah Pisang Sebagai bahan Interior Otomotif dan pesawat terbang, Hibah Bersaing X, DP3MDikti, Jakarta.
Sutigno, P., 1994. Teknologi Papan Partikel Datar, Pusat Penelitian dan Pengem-bangan Hasil Hutan dan Sosial Eko-nomi Kehutanan, Dephut, Bogor.
Smith F William , 2000, “Principles of Material and Engineering”, 3rd Edition, Mc Graw Hill International Edition
Widiawati, D., Rais, Z., Haryudant, A., Amanah, E.S., 2007. Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Sebagai Bahan Baku Alternatif Tekstil, Jurnal Ilmu Desain, Vol 2. No. 1. hal. 57.
William D. Callister, Jr. 2001, “Fundamentals of Materials Science and Engineering”, 5th Edition, John Wiley & Sons, Inc. New York.
Youngquis, 1999, ”Wood Based Composites And Panel Product”, Forest Product Society, USA