PENELITIAN MIKRO DAN REKAYASA BATUGAMPING KALKARENIT DI DESA POLO DAN DESA BATNUN, KECAMATAN AMANUBAN SELATAN, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Keywords:
kalkarenit, sumber daya, penutup dindingAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki dan merekayasa sumber daya batugamping kalkarenit di Desa Polo dan Desa Batnun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menghasilkan peta isopach berskala 1:2.000 dalam bentuk diagram blok tiga dimensi. Dari pemetaan tersebut dapat dihitung cadangan batugamping kalkarenit yang dapat ditambang. Hasil analisis petrografi, kimia, fisik, dan analisis kekuatan batuan menunjukkan bahwa jenis batugamping kalkarenit tersebut telah memenuhi persyaratan mutu/kualitas Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) dalam penggunaan sebagai batu hias pada dinding interior/eksterior bangunan.
Downloads
References
Anonimous, 2005, Batu Selalu Punya Rupa Baru, artikel tabloid Rumah, Edisi 71, 11 Oktober – 24 Oktober 2005, Jakarta
Anonimous, 2006, Buku Potensi Bahan Galian Industri di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Magister Geologi Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Anonimous, 2008, Laporan Penelitian Mikro dan Rekayasa Batugam-ping Kalkarenit di Desa Polo dan Desa Batnun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Magister Geologi Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Audley-Charles, M.G., 1968b, Rate of Neogene and Quarternary Tectonic movements in the Souhtern Banda Arc Based on Micropaleontology, J.geol.Soc. Lond, 143, p.161-175.
Barber, A.J., 1981, Structural Interpretations of The Island of Timor, Eastern Indonesia, The Geology and Tectonics of Eastern Indonesia, Geological Research and Development Centre, Spec. Publ. no.2, p. 183-197.
Charlton, T.R., Barber, A.J., Barkham, S.T., 1991, The Strutural Evolution of The Timor Collision Complex, Eastern Indonesia. Structural Geology, v.13, no.5, p. 489-500, Great Britain.
Koesoemadinata, R.P., 1981, Prinsip-prinsip Sedimentasi, Departemen Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Koesoemadinata, R.P., 1987, Kursus Reef Carbonate Exploration, Jurusan Geologi, Institut Teknologi Bandung, Program IWPL – Migas, Jakarta.
Pettijhon, F.J., 1975, Sedimentary Rocks. Third edition, Marker and Bow Publiser.
Rosidi. H.M.D., Suwitodirdjo.K., Tjokrosa-poetro. S., 1979, Peta Geologi Lembar Kupang – Atambua, Timor, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Direktorat Geologi Bandung.
Rosidi. H.M.D., Tjokrosapoetro. S., Gafoer. S., 1996, Peta Geologi Lembar Kupang – Atambua, Timor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung.
Soerawidjaja, T.H., 2003, Tinjauan Mawas Diri Seputar Kegagalan Bangsa di Dalam Menjelmakan Kekayaan Alam Menjadi Sumber Daya, Majalah online Migas Indonesia, situs: http://migas-indonesia.com/index.php?module=article&sub=article&act=view&id=118&page=1.
Sukandarrumidi, 1996, Metodologi Pene-litian, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sukandarrumidi, 1999, Bahan Galian Industri, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Tucker, M.E., 2001, Sedimentary Petro-logy: An Introduction to the Origin Sedimentary Rocks, 3nd ed, Oxford Scientific Publica-tions, London.
Tushadi, M., 1990, Bahan Galian Industri di Indonesia, Direktorat Sumber-daya Mineral, Bandung.
Williams, H., Turner, F.J. and Gilbert, C. M., 1982, Petrography an Intro-duction to Study of Rocks in Thin Section, W.H. Freeman Co, New York.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Teknologi provides immediate open access to its content in order of making research freely available to the public to support a global exchange of knowledge. All articles published in this journal are free for everyone to read and download, under licence CC BY SA.
Benefits of open access for the author, include:
- Free access for all users worldwide.
- Authors retain copyright to their work.
- Increased visibility and readership.
- No spatial constraints.