PREVALENSI KELUHAN SUBYEKTIF ATAU KELELAHAN KARENA SIKAP KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS PADA PENGRAJIN PERAK

Authors

  • Joko Susetyo Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Titin Isna Oes Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Suyasning Hastiko Indonesiani Fakultas Kedokteran UDAYANA Bali

Keywords:

Prevalensi, Keluhan Subyektif, Ergonomis

Abstract

Proses produksi industri kecil kerajinan perak dikerjakan secara konvensional dan akan lancar apabila didukung oleh sumber daya manusia sebagai pengrajin yang berkualitas. Hal ini ditentukan oleh beberapa kriteria antara lain  kesehatan dan kebugaran  para  pengrajin, organisasi dan  sistem kerja termasuk waktu istirahat, sikap kerja yang  alamiah, lingkungan kerja yang baik..

Penelitian ini bertujuan secara umum untuk mengetahui aktivitas kerja  pengrajin perak wanita industri kecil kerajinan perak di Desa Singapadu Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. Secara khusus mengetahui seberapa jauh pengaruh sikap kerja yang tidak ergonomis terhadap kelelahan pengrajin perak wanita, sedangkan hasil/temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai kajian ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya dan secara khusus dapat dimanfaatkan sebagai masukan bagi para pengrajin dan pemilik usaha untuk memahami lebih dalam tentang respon fisiologis terhadap sikap  kerja yang tidak ergonomis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelelahan yang dinilai dengan keluhan subyektif  yang terjadi pada pengrajin perak wanita  dikelompokkan  menjadi 3 kelompok yaitu : a. Pelemahan kegiatan  dengan presentasi yang tinggi pada lelah seluruh tubuh (66,7%); kaki berat (40%);  mata berair (60%) dan mau berbaring (66,7%) b. Pelemahan motivasi  dengan presentasi tinggi pada tak dapat konsentrasi (66,8%) c. Kelelahan fisik , dengan presntasi tinggi pada kekakuan di bahu ( 66,7%);  merasa nyeri di belakang kepala (46,7%)  ; spasme kelopak mata (56,7%) dan nyeri di punggung   (66,7%).  Penyebab dari keluhan subyektif ini adalah sikap kerja yang kurang alamiah dan intensitas lingkungan kerja yang kurang memadai. Keluhan subyektif tadi karena adanya baik kelelahan umum maupun kelelahan lokal. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnyana, W.B., 2001. Perbaikan pegangan dan penambahan bantal pada poros penggilingan kopi dapat menurunkan keluhan subjektif sistern muskuloskeletal pekerja penggiling kopi tradisional. Proseding Seminar Nasional XII Ikatan Ahli Ilmu Faal Indonesia. Malang, 27 - 28 Oktober.
Chavalitsachulchai P. and Shahvanas H. (1993) . Ergonomics Method For Prevention Of The Muscu loskeletal Discomfort Among Female Industrial Workers : Physical Characteristics And Work Factors. J. Human Ergol. , 22 No. 2 : 92-113.
Chung, M.K., 1. Lee, D. Kee, 2003. Assessment of postural load for lower limb postures based on perceived discomfort. International Journal of Industrial Ergonomics. January;31(1):17-32.
Cummings, B. 2003. Interactive Physiology. Pearson Education Inc.
Dempsey, P.G., 2003. A survey of lifting and lowering tasks. International Journal of Industri Ergonomics. January; 3 l(l):11-16.
Fergusson, S.A., W.S. Marras, D. Burr, 2005. Workplace design guidelines for asymptomatic vs. low-back-injured workers. Applied Ergonomics. 36:85-95.
Ferreira, J., S. Hignett, 2005. Reviewing ambiance design for clinical safety and paramedic safety. Applied Ergonomic. 36:97-105.
Guyton, A.C dan J.E. Hall, 2000. Fisiologi Kedokteran, Irawati Setiawan (ed). Edisi 10. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Grandjean, E., Kroemer, 2000. Fitting the Task to the Human. A textbook of Occupational Ergonomics. 5 th edition. Piladelphie : Taylor & Francis.
Grandjean,E., 1988. Fitting The Task To The Man . London : Taylor and Francis Ltd. 3 rd Edition.Lientje S. (1994). Relation Between Feeling Of Fatigue , Reaction Time And Work Production. J. Human Ergol. Vol. 24.(1) : 129-135
Manuaba, A. 1998c. Bunga Rampai Ergonomi, Vol 11. Program Studi Ergonomi Fisiologi Kerja Universitas Udayana.
Manuaba A. 1995 . Beberapa Masalah Yang Dikemukakan Pada Rapat Kerja Didepan Anggota Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional di Jakarta . 4 Mei 1995.
Manuaba A. 1992 . Pengaruh Ergonomi terhadap Produktivitas, Makalah disajikan pada seminar Produktivitas Tenaga Kerja yang diselenggarakan oleh Departemen Tenaga Kerja – Departemen Kesehatan RI dan ILO di Jakarta, 30 Januari.
Silverthorn, 2001. Human Physioiogy - An Integrated Approach. 2 d ed. New Jersey : Prentice-Hall Inc.
Suma’mur P.K. 1976. Higene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja. Cetakan ke 2.Penerbit PT Gunung Agung.
Sutajaya, 2000. Increasing Productivity of Wood Carving in Peliatan Ubud Gianyar. Jurnal Ergonomi Indonesia. Juni; 1 (1): 15-18.
Suyasning 1995 . Prevalensi Nyeri Otot Rangka Perajin Perak wanita Di Desa Celuk Gianyar. Dipresentasikan pada Seminar nasional Ikatan Ahli Ilmu Faal Indonesia XIII di Semarang. Tanggal 22 Oktober 1995.
Widjaya, S. 1998. Kinesiologi - The Anatomy of Motion. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Wilson John R. And Corlett Nigel E. (1990) . Static Muscle Loading And The Evaluation Of Posture. Evaluation Of Human Work. A
Practical Ergonomics Methodology. Copyright Taylor and Francis Ltd. Chapter 22: 543-59.

Downloads

Published

2008-12-30

How to Cite

Susetyo, J., Oes, T. I., & Indonesiani, S. H. (2008). PREVALENSI KELUHAN SUBYEKTIF ATAU KELELAHAN KARENA SIKAP KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS PADA PENGRAJIN PERAK. Jurnal Teknologi, 1(2), 141–149. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/782