PENURUNAN KADAR TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI KERAJINAN PERAK DENGAN PRESIPITASI MENGGUNAKAN NATRIUM HIDROKSIDA

Authors

  • Ganjar Andaka Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

Presipitasi, Tembaga, Natrium Hidroksida, Limbah Cair

Abstract

Dalam industri kerajinan perak, tembaga adalah salah satu logam yang dicampurkan dengan perak untuk menghasilkan logam campuran yang lebih keras dan lebih kuat dari perak murninya. Hasil dari industri kerajinan perak ini berupa perhiasan, asesoris, dan tentu saja limbah cair yang banyak mengandung logam tembaga. Tembaga termasuk logam berat yang bersifat racun. Agar limbah cair ini tidak berbahaya jika dibuang ke perairan, maka limbah tersebut harus diolah terlebih dahulu.

Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar tembaga dalam limbah cair dengan metode presipitasi menggunakan larutan natrium hidroksida. Penelitian ini mempelajari pengaruh konsentrasi natrium hidroksida terhadap penurunan kadar tembaga dalam limbah cair, dan lama waktu pengendapan tehadap volume endapan yang terbentuk. Mula-mula reagen (NaOH) dengan konsentrasi tertentu ditambahkan ke dalam limbah cair yang telah diketahui kadar tembaganya, kemudian diaduk dengan kecepatan 50 rpm selama 15 menit. Setelah itu hasil didiamkan selama waktu tertentu untuk mengendapkan presipitat yang terbentuk. Setelah terjadi endapan kemudian cairan beningnya diambil dan dianalisis kadar tembaganya menggunakan spektrofotometer.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode presipitasi menggunakan larutan NaOH dapat menurunkan kadar tembaga pada limbah cair industri kerajinan perak. Hasil optimum yang dicapai terjadi dengan penambahan 20 mL NaOH 9% untuk sampel limbah cair sebanyak 250 mL dengan penurunan kadar tembaga hingga 95,47%, dan kadar tembaga bisa diturunkan dari 14,35 ppm menjadi 0,65 ppm. Kadar ini hampir mencapai baku mutu limbah cair, yakni sebesar 0,6 ppm. Dari pengaruh waktu pengendapan terhadap volume endapan didapatkan bahwa laju volume pengendapan keseluruhan dari proses ini sebesar 0,028125 ml/menit.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim, 1997, Konsep Metode Standar Pemeriksaan Fisik Kimia dan Radioaktif Air, BTKL, Yogya-karta.
Chatib, B., 1998, Pengolahan Air Limbah, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Dharmono, 1995, Logam dalam Sistem Biologi Mahluk Hidup, Univer-sitas Indonesia Press, Jakarta.
Fandeli, C., 1994, Dampak Limbah Cair terhadap Matra Darat, PPLH, Jakarta.
Laksmi, B. S. J. dan Rahayu, W. P., 1993, Penanganan Limbah Industri Pangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Palar, H., 1994, Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat, Rineka Cipta, Jakarta.
Purwanti, S, 1994, Cara Penangulangan Limbah Cair (Cara Fisika & Kimia).
Sudaryanti, 1993, Flokulasi dan Koagu-lasi, Puslitbang Kimia Terap-an, Yogyakarta.
Tjokrokusumo, 1998, Kegiatan Enginee-ring Lingkungan, Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan ”YLH,” Yogyakarta.
Vogel, G., 1985, Analisa Anorganik Kuantitaif Makro dan Semi Mikro. Longman Scientific & Technical, Vol. 1, London.

Downloads

Published

2008-12-30

How to Cite

Andaka, G. (2008). PENURUNAN KADAR TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI KERAJINAN PERAK DENGAN PRESIPITASI MENGGUNAKAN NATRIUM HIDROKSIDA. Jurnal Teknologi, 1(2), 127–134. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/781