PENGARUH ARUS LISTRIK DAN TEKANAN GAS LAS MIG TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PIPA MILD STEEL (STUDI KASUS DI PT. MEGA ANDALAN KALASAN)

Authors

  • Bambang Wahyu Sidarta Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Toto Rusianto Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Saiful Huda Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Dwi Sutanto Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Keywords:

(Metal Inert Gar arc Welding/MIG), JIS G 3445, Pengelasan, Baja Mild

Abstract

Pengelasan pada pipa Mild Steel dengan menggunakan las MIG (Metal Inert Gar arc Welding) haruslah selalu mempertimbangkan penggunaan arus listrik dan pemilihan tekanan gas yang tepat. Tujuan dari penelitian dengan menggunakan pipa JIS G 3445 ini adalah untuk memilih penggunaan arus dan tekanan gas yang tepat dalam  pengelasan MIG (Metal Inert Gar arc Welding).. Tujuan proses pengelasan pada pipa mild steel JIS G 3445  dengan variasi arus listrik dan tekanan gas terhadap kekuatan tarik adalah untuk mengetahui pengaruh pengelasan dengan variasi arus listrik dan tekanan gas terhadap kekuatan tarik pada material pipa mild steel JIS G 3445, dengan metode pengelasan MIG (Metal Inert Gar arc Welding), pengujian meliputi sifat fisis yaitu struktur mikro dan sifat mekanis yaitu kekuatan tarik dan nilai kekerasan pada masing-masing daerah  logam induk (base metal), daerah logam HAZ, daerah logam batas las dan daerah logam las .

 Pada dasarnya pengaruh suhu pengelasan pada pipa mengakibatkan menurunnya tegangan. Hal ini dapat dilihat pada pipa sebelum proses pengelasan (logam induk), yaitu mempunyai tegangan rata-rata 35,66 kg/mm. Dalam penelitian ini yang arus yang dipergunakan adalah 100 amper, 110 amper, 120 amper. Dan tekana gas adalah 6 kg/cm dan 12 kg/cm. Setelah proses pengelasan dengan menggunakan variasi arus dan tekanan gas yang berbeda maka pada pengujian tarik hasilnya adalah patah pada logam induknya dan harga tegangan tariknya adalah 35,66 kg/mm. Pada pengujian kekerasan Rockwell sebelum proses pengelasan (logam induk) diperoleh harga kekerasan rata-rata pada pipa 40,7 ± 0,72 % HRC.. Hal ini menunjukan bahwa nilai kekerasan pada setiap pengujian mempunyai harga kekerasan yang relatif sama.

Dari hasil pengamatan foto struktur mikro didapat bahwa struktur yang terkandung didalam pipa adalah perlit dan ferit, karena pendinginnannya adalah udara. Pada pengujian struktur mikro, semakin banyak kadar ferit dalam benda, benda akan semakin ulet dan semakin banyak kadar perlitnya benda akan semakin getas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin Syamsul, 1982, Las Listrik dan Otogen, Cet. 2, Jakarta, Ghalia Indonesia.
ASM, Hand Book, Vol 9, 1992, Methallography And Miccrostructures, ASM International, USA
ASM, Hand Book, Vol 6, 1992, Welding Brazing and Soldering, ASM International, USA
Djaprie Sriatie, Diater G. E., 1987, Metalurgi Mekanik Jilid I, Jakarta, Erlangga.
Nikko Steel Built on Quality and Technology, Jakarta, PT. Alam Lestari Unggul.
Surdia Tata, Saito Shinroku, 1999, Pengetahuan Bahan Teknik, Jakarta, PT. Pradnya Paramita.
Wiryosumarto Harsono, Okumura Thosie, 2004, Teknologi Pengelasan Logam, Cet 9, Jakarta, Pradnya Paramita.

Downloads

Published

2008-06-30

How to Cite

Sidarta, B. W., Rusianto, T., Huda, S., & Sutanto, D. (2008). PENGARUH ARUS LISTRIK DAN TEKANAN GAS LAS MIG TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PIPA MILD STEEL (STUDI KASUS DI PT. MEGA ANDALAN KALASAN). Jurnal Teknologi, 1(1), 30–34. Retrieved from https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/764