PENGARUH SIFAT KIMIA TANAH DALAM REKAYASA VEGETASI UNTUK MENGURANGI RESIKO LONGSOR DI CENGKEHAN, IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL

Authors

  • Muchlis Teknik Lingkungan, Fakultas Sains Terapan, IST AKPRIND Yogyakarta
  • Arie Noor Rakhman Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, IST AKPRIND Yogyakarta
  • Fivry Wellda Maulana Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, IST AKPRIND Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.3415/jurtek.v13i2.3215

Keywords:

sifat kimia, kesuburan, rekayasa, vegetasi, longsor

Abstract

Lokasi penelitian berada di daerah Cengkehan, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan peneliti pendahulu, arahan penanganan bencana longsor disarankan menggunakan rekayasa vegetasi. Rekayasa vegetasi di daerah penelitian belum dioptimalkan dengan analisis pengaruh sifat kimia tanah terhadap kesuburan tanah. Sampel kimia tanah telah diambil dengan berdasarkan kriteria derajat pelapukan batuan di 3 lokasi pengamatan, sekitar lokasi dari longsoran. Sifat fisik basalt yang telah lapuk di profil tanah pada derajat pelapukan tingkat V dan VI menunjukkan kandungan unsur nitrogen (1605,59 - 11692,51 mg/kg) yang lebih dominan daripada unsur fospor (59,92 - 108,2 mg/kg) dan kalium (4 - 192 mg/kg). Komposisi kimia tanah tersebut dengan kadar lengas tanah yang berkisar antara 2,73 hingga 10,61% memungkinkan arahan rekayasa vegetasi lebih ke peran daun yang lebat dan perkuatan akarnya. Penggunaan Dalbergia pinnata (sonokeling) berkombinasi dengan Parkia speciosa (petai) dan Aleurites moluccana (kemiri) sebagai bagian arahan rekayasa vegetasi dapat direkomendasikan untuk mengurangi resiko longsoran di daerah peneltian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azizi, A., & Salim, M. A. (2015). Kajian Pengendalian Longsor Secara Vegetatif di Desa Binangun Kecamatan Banyumas. Techno, 16(2), 63–69.

Bachtiar, B. (2020). Karakteristik Sifat Kimia Tanah di BawahTegakan Uru (Elmerrillia ovalis) dan Tegakan Mahoni (Swietenia macrophylla) di Kelurahan Sa’dan Matallo, Kecamatan Sa’dan Kabupaten Toraja Utara. Bioma, 5(1), 88–94.

Eggleton, R.A., Foudoulis, C and Varkevisser, D. (1987). Weathering of basalt: changes in rock chemistry and mineralogyle. Clays and Clay Minerals, 35(3), 161–169.

Eviati, & Sulaeman. (2009). Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk (B.H. Prasetyo, D. Santoso, & L. R. Widowati (eds.); 2nd ed.). Balai Penelitian Tanah.

Geological Society of London. (1990). Tropical Residual Soils: Geological Society Engineering Group Working Party Report on The Logging of Cores for Engineering Purposes. Quarterly Journal of Engineering Geology, 23(1), 4–101.

Hall, R., Clements, B., Smyth, H. R., & Cottam, M. A. (2007). A New Interpretation of Java’s Structure. In: Indonesian Petroleum Association, Proceedings 31st Annual Convention, 63–86.

Hardjowigeno, S. (2015). Ilmu Tanah. Akademika Pressindo.

Hasibuan, A. S. Z. (2015). Pemanfaatan Bahan Organik dalam Perbaikan Beberapa Sifat Tanah Pasir Pantai Selatan Kulon Progo. Planta Tropika Journal of Agro Science, 3(1), 31–40. https://doi.org/10.18196/pt.2015.037.31-40

Indriana, R. D. (2008). Analisis Sudut Kemiringan Lempeng Subduksi di Selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur Berdasarkan Anomali Gravitasi dan Implikasi Tektonik Vulkanik. Berkala Fisika, 11(3), 89–96. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/berkala_fisika/article/view/2974

Irayani, Z., Permanajati, I., Haryadi, A., Wihantoro, & Azis, A. N. (2016). Investigasi Bidang Gelincir Tanah Longsor Dengan Metode Tahanan Jenis dan Pengujian Sifat Plastisitas Tanah (Studi Kasus di Bukit Pawinihan, Sijeruk, Banjarmangu, Banjarnegara). Dinamika Rekayasa, 12(2), 53–57. https://media.neliti.com/media/publications/58346-ID-investigasi-bidang-gelincir-tanah-longso.pdf

Karnawati, D. (2006). Pengaruh Kondisi Vegetasi dan Geologi Terhadap Gerakan Tanah Dengan Pemicu Hujan. Media Teknik, XXVIII(3), 12–22. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=3464

Karnawati, D. (2007). Mekanisme Gerakan Massa Batuan Akibat Gempabumi; Tinjauan dan Analisis Geologi Teknik. Dinamika Teknik Sipil, 7(2), 179–190. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/125/12_%20-%20Dwikorita.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Lingga, P., & Marsono. (2008). Petunjuk Penggunaan Pupuk (26th ed.). Swadaya. https://books.google.co.id/books?id=hmWug2ALR0sC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false

Mangalassery, S., Kalaivanan, D., & Philip, P. S. (2019). Effect of Inorganic Fertilisers and Organic Amendments on Soil Aggregation And Biochemical Characteristics in A Weathered Tropical Soil. Soil & Tillage Research, 187, 144–151. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.still.2018.12.008

Mulyaningsih, S., Muchlis, Heriyadi, N. W. A. A. T., & Kiswiranti, D. (2018). Potensi Alam di Daerah Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten BAntul: Laboratorium Alam bagi Pembelajaran Geologi Gunung Api Purba. Jurnal Riset Daerah, XVII(3), 3167–3181. https://jrd.bantulkab.go.id/?p=1534

Mulyaningsih, S., Muchlis, Heriyadi, N. W. A. A. T., & Kiswiranti, D. (2019). Volcanism in The Pre-Semilir Formation at Giriloyo Region; Allegedly as Source of Kebo-Butak Formation in the Western Southern Mountains. Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology, 4(3), 217–226.

Mulyono, A., Subardja, A., Ekasari, I., Lailati, M., Sudirja, R., & Ningrum, W. (2017). The Hydromechanics of Vegetation for Slope Stabilization. Global Colloquium on GeoSciences and Engineering, 1–6. https://doi.org/10.1088/1755-1315/118/1/012038

Nahdi, M. S., Marsono, D., Djohan, T. S., & Baequni, M. (2014). Struktur Komunitas Tumbuhan dan Faktor Lingkungan di Lahan Kritis, Imogiri Yogyakarta. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 21(1), 67–74.

NBRO. (2019). Guidance Document on The Use of Nature Based Solutions for Landslide Risk Reduction. Asian Disaster Preparedness Center (ADPC) Thailand.

Noor, D. (2006). Geologi Lingkungan (1st ed.). Graha Ilmu.

Notohadiprawiro, T., Soekodarmodjo, S., & Sukana, E. (2006). Pengelolaan Kesuburan Tanah dan Peningkatan Efisiensi Pemupukan. In Ilmu Tanah (pp. 1–19). Universitas Gadjah Mada.

Rahardjo, W., Sukandarrumidi, & Rosidi, H. M. (1995). Peta Geologi Lembar Yogyakarta, Jawa.

Rakhman, A. N., Muchlis, & Septyawan, B. A. (2020). Rekayasa Vegetasi Untuk Konservasi Lahan Rawan Longsor di Lembah Sungai Cengkehan, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Jurnal Teknologi Technoscientia, 12(2), 93–101.

Rakhman, A. N., Zakaria, Z., Muslim, D., Haryanto, I., & Mulyaningsih, S. (2018). Modification of Rock Mass Classification in The Rock Slope Platy Jointed Andesite at Seloharjo Area. International Journal of GEOMATE, 16(53), 163–170. https://doi.org/https://doi.org/10.21660/2018.53.32848

Raut, R., & Gudmestad, O. T. (2017). Use of Bioengineering Techniques to Prevent Landslides in Nepal for Hydropower Development. Int. J. of Design & Nature and Ecodynamics, 12(4), 418–427. https://doi.org/10.2495/DNE-V12-N4-418-427

Riyanto, H. D. (2016). Rekayasa Vegetatif untuk Mengurangi Risiko Longsor. Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.

Saptiningsih, E., & Haryanti, S. (2015). Kandungan Selulosa dan Lignin Berbagai Sumber Bahan Organik Setelah Dekomposisi pada Tanah Latosol. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 23(2), 34–42.

Sartini. (2020). Mengenal Pupuk Nitrogen dan Fungsinya Bagi Tanaman. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Kementerian Pertanian. http://balittra.litbang.pertanian.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1571&Itemid=5

Subardja, D. (2007). Karakteristik dan Pengelolaan Tanah Masam dari Batuan Volkanik untuk Pengembangan Jagung di Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Tanah Dan Iklim, 25, 59–68.

Sutejo, M. M. (1992). Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. https://books.google.co.id/books?id=63TgnQEACAAJ

Thong, N. H., & Karnawati, D. (2013). Development of Slope Mass Stability Assessment In Tropical Region Around Jatigede Dam Project, Sumedang Regency, West Java, Indonesia [Universitas Gadjah Mada]. https://repository.ugm.ac.id/id/eprint/122674

Turang, A. C., & Wowiling, J. (2015). Kegunaan Unsur-unsur Hara bagi Tanaman. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara. http://sulut.litbang.pertanian.go.id/index.php/publikasi/80-publikasi/leaflet/582-kegunaan-unsur-unsur-hara-bagi-tanaman

Warmada, I. W., & Titisari, A. D. (2004). Agromineralogi (Mineralogi untuk Ilmu Pertanian). Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM.

Widiarso, D. A., Suprapto, R. E., Winarno, T., & Rakhman, A. N. (2019). Hubungan Keterdapatan Batuan Kalk Silikat pada Endapan Porfiri Cu-Au Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Teknologi, 12(2), 146–152. https://doi.org/https://doi.org/10.3415/jurtek.v12i2.2699

Downloads

Published

2020-12-28

How to Cite

Muchlis, Arie Noor Rakhman, & Fivry Wellda Maulana. (2020). PENGARUH SIFAT KIMIA TANAH DALAM REKAYASA VEGETASI UNTUK MENGURANGI RESIKO LONGSOR DI CENGKEHAN, IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL. Jurnal Teknologi, 13(2), 119–126. https://doi.org/10.3415/jurtek.v13i2.3215