PENGARUH VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR SOLAR DAN MINYAK JELANTAH TERHADAP PERFORMA MESIN DIESEL

Authors

  • I G. Gde Badrawada Program Studi Teknik Mesin, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Hernanio A. T. X. Da Conceicao Program Studi Teknik Mesin, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • K. Muhajir Program Studi Teknik Mesin, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • T. Rusianto Program Studi Teknik Mesin, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.3415/jurtek.v12i2.2821

Keywords:

Solar, bio-fuel, minyak jelantah, mesin diesel

Abstract

Dalam dunia industrialisasi seperti sekarang ini, energi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan energi merupakan komponen yang dapat melancarkan proses industri. Tetapi jumlah ketersediaan sumber energi, terutama berbahan fosil, sangat berkurang dan banyak menimbulkan pencemaran. Untuk menanggulangi permasalahan kelangkaan bahan bakar berbahan dasar fosil dan pencemaran yang diakibatkannya, maka mulai dicari alternative bahan bakar lain yaitu berupa bio-fuel, dalam hal ini minyak jelantah. Untuk itu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh konsentrasi minyak jelantah ini, yang dicampurkan ke solar, terhadap unjuk kerja mesin diesel. Dalam pelaksanaan pengujian, campuran antara solar-minyak jelantah yang digunakan adalah dengan komposisi B10, B15, B20, dan solar murni. Sedang mesin diesel yang digunakan adalah mesin diesel Nissan SD 22 series dengan variasi putaran dari 1600 rpm sampai dengan 2500 rpm. Nilai torsi dan daya yang dihasilkan oleh campauran solar-minyak jelantah lebih besar daripada yang dihasilkan oleh solar murni untuk semua putaran, kecuali pada putaran 2300 rpm, dimana nilai torsi dan daya solar murni lebih besar dari B15. Nilai torsi dan daya yang paling besar dihasilkan untuk komposisi B10 dan B20 (garisnya berimpit). Nilai sfc dari solar murni lebih kecil dari semua campuran solar-minyak jelantah pada putaran sampai 2300 rpm, yang berarti solar memiliki efisiensi yang lebih besar. Tetapi sebaliknya, pada putaran selanjutnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Heywood, J. B. (1988). Internal Combustion Engine Fundamental, Mc Graw–Hill Book Company Singapore.
Haryono, E., Dimas, R., Witjonarko, E. (2017). Analisa Unjuk Kerja Mesin Diesel Kapal Dua Langkah (Two Stroke Marine Diesel Engine) Berbahan Bakar Campuran Minyak Solar (Hsd) Dan Biodiesel Minyak Jelantah Pada Beban Simulator Full Load. Jurnal INOVTEK POLBENG, Volume 7(2), hal: 179 - 187
Lesmana, L. A., Anggono, W., Suprianto, F. D. (2016). Pengaruh Penggunaan Minyak Bintaro Sebagai Campuran Bahan Bakar Terhadap Unjuk Kerja Mesin Diesel. Jurnal MECHANOVA.
Mariyamah. (2017). Analisa Konsumsi Penggunaan Bahan Bakar Campuran Biodiesel Jarak Pagar dan Solar pada Boiler. Jurnal ALKIMIA, Volume 1(1), hal: 37 – 42
Munawir Z., M. (2006). Blending Bioaditif dan Biodiesel pada BBMSolar untuk Penurunan SFC dan Emisi Gas Buang. Jurnal Sains Materi Indonesia, Edisi Khusus, hal: 135 – 139.
Setyadi, P., Wibowo, C. S. (2015). Pengaruh Pencampuran Minyak Solar Dengan Biodiesel Pada Nilai Angka Setana. Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi 2, hal: 93 – 99.
Setyadji, M. (2008). Karakteristik Biodiesel Dari Minyak Jelantah Dan Solar Di Dalam Mesin Diesel. Jurnal Berkala MIPA, Volume 18(2), hal: 102 – 113.

Downloads

Published

2019-12-30

How to Cite

Badrawada, I. G. G., Da Conceicao, H. A. T. . X., Muhajir, K., & Rusianto, T. (2019). PENGARUH VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR SOLAR DAN MINYAK JELANTAH TERHADAP PERFORMA MESIN DIESEL. Jurnal Teknologi, 12(2), 164–169. https://doi.org/10.3415/jurtek.v12i2.2821